SuaraBogor.id - Hari ketiga masa larangan mudik, sejumlah jalur alternatif atau jalur tikus masih menjadi pilihan warga dari luar Bogor. Tak ada pengawasan maupun penyekatan di sejumlah jalan tikus.
Seperti yang terlihat di Jalan Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/5/2021).
Sejak pagi hingga pukul 11.50 WIB siang intensitas pemudik di jalan tikus menuju Puncak ini cukup tinggi. Rata-rata pemudik yang melintas menggunakan kendaraan roda dua.
Namun tak sedikit pula kendaraan roda empat yang juga memanfaatkan jalur tikus ini untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Baca Juga: Polisi: 10 Warga di Dalam Truk Pengangkut Motor Bukan Pemudik
Akses Jalan Bukit Pelangi Babakanmadang - Pasir Angin Megamendung seolah menjadi pilihan menuju ke wilayah tetangga seperti Sukabumi maupun Bandung.
"Memang biasa tiap tahun lewat jalan ini kalau mau mudik," kata seorang pemudik dari Jakarta Timur, Asep Mulyana saat sedang beristirahat di sekitar Jalan Gunung Geulis, Sabtu (8/5/2021).
Asep mengaku, bukan tidak mengetahui kebijakan pemerintah terkait larangan mudik. Namun keinginan merayakan Hari Lebaran bersama anak dan istri tak terbendung lagi.
"Saya kerja di Jakarta. Enam bulan sekali saya baru pulang. Kangen juga sama anak dan istri di kampung," ujar Asep.
Selain memilih jalur tikus untuk mudik, Asep menyebut, tak terlalu banyak membawa barang-barang di motor layaknya pemudik biasanya.
Baca Juga: Tidak Mudik Tapi Perlu ke Luar Balikpapan, Ini Syarat Buat Surat Perjalanan
Hal itu bertujuan membuat seolah perjalanan yang ditempuh tidaklah jauh.
Jika dilihat dari penampilannya, Asep tampak seperti warga Bogor yang hanya kebetulan melintas di jalur tikus Bukit Pelangi menuju Puncak Kabupaten Bogor.
Dalam perjalanan mudik tahun ini, Asep hanya memakai kaos tangan panjang berwarna abu-abu dan celana pendek berwana krem lengkap dengan sendal gunung.
Di atas kendaraannya hanya ada beberapa baju terbungkus plastik merah.
"Iya gini sajalah. Takut juga kalau rapi atau bawa banyak barang di motor. Jadi gak ada oleh-oleh buat orang rumah," singkatnya.
Kontributor : Regi Pranata Bangun
Berita Terkait
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor