Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 11 Mei 2021 | 14:11 WIB
Tim Inafis melakukan olah TKP ledakan petasan yang menewaskan dua remaja dan tujub lainnya luka bakar serius di Desa Sukorejo Wetan, Tulungagung, Selasa (11/5/2021) [Antara]

SuaraBogor.id - Petasan meledak yang terjadi pada Senin (10/5/2021) malam, menyebabkan dua orang tewas secara mengenaskan, sedangkan tujuh lainnya mengalami luka-luka cukup parah.

Peristiwa petasan meledak sebabkan dua orang remaja tewas itu terjadi di Tulungagung, Jawa Timur.

Saat ini, Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System) Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB tadi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan petasan yang menyebabkan dua remaja tewas mengenaskan dan tujuh lainnya luka-luka.

Pencarian barang bukti itu merupakan yang kedua dilakukan tim Inafis.

Baca Juga: Pemkot Tutup Pusat Perbelanjaan saat Malam Takbiran

Delapan jam sebelumnya, sekitar pukul 01.30 WIB, mereka juga melakukan olah TKP pertama dan berhasil mendapati satu kantong plastik bubuk mesiu petasan yang masih utuh seberat empat kilogram, tiga buah petasan siap pakai yang masih utuh seukuran betis orang dewasa, kertas serta beberapa alat untuk membuat petasan.

Pada olah TKP kedua, tim Inafis kembali membawa sejumlah
barang bukti mulai dari selongsong petasan berbahan kertas yang belum diisi bubuk mesiu, sumbu petasan, ponsel, uang, parang, dan beberapa peralatan lain yang diduga digunakan untuk memproduksi petasan.

"Olah TKP kedua dilakukan karena upaya pencarian bukti petunjuk pada dini harinya tidak optimal karena suasana masih gelap," kata Kapolsek Heri Poer.

Seluruh barang bukti dibawa ke Polres Tulungagung untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Penyelidikan kasus ledakan petasan yang merenggut korban jiwa dan sejumlah lainnya luka-luka ini menjadi atensi jajaran Polres Tulungagung.

Baca Juga: Duhh! 2 Korban Ledakan Mercon Tulungagung Enggak Bisa Lebaran Selamanya

Dua korban yang terlibat dalam proses pembuatan petasan telah bisa dimintai keterangan karena kondisi fisiknya stabil. Namun lima warga lain masih terus dilakukan observasi oleh tim medis di Instalasi Rawat Darurat.

"Keterangan awal yang kami terima, insiden ledakan terjadi setelah salah satu buah petasan yang telah diisi bubuk mesiu, coba ditutup menggunakan potongan besi sisa proyek," katanya.

Ledakan tidak terduga ini menimbulkan letupan api ukup besar yang segera menyulut ratusan buah petasan lain serta bubuk mesiu di sekitarnya.

Sembilan pemuda yang ada di dalam rumah tua milik Abdullah terluka parah. Beberapa terkapar dengan luka serius di bagian selangkangan, tangan, muka dan beberapa bagian tubuh lain.

Para korban sempat dibawa ke RS Madinah yang ada di Kecamatan Ngunut, Tulungagung, namun karena kondisi korban yang sangat buruk akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. [Antara]

Load More