Santri melaksanakan kajian Kitab Kuning di Pondok Pesantren Al-Miizan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Imam Syafi'i juga teguh dalam menghidupkan Ramadhan. Beliau bisa menghatamkan Alquran 60 kali selama bulan Ramadhan dalam shalatnya, semua amal perbuatan yang luar biasa ini dilakukannya dengan ikhlas.
Berita Terkait
-
Anak Larang Keras Rossa dan Yoyo Rujuk: Kalian Tidak Cocok Bersama
-
Siapa Liyan Zef, Cewek yang Mendadak Terseret Isu Perselingkuhan Julia Prastini
-
Teman yang Undang Jule Nonton Tinju Kena Imbas: Lo Pikir Gue Kenal sama Selingkuhannya?
-
Dituduh Selingkuhan Jule, Jejak Digital Safrie Ramadhan Bahas Agama untuk Tugas Kampus Kembali Viral
-
Soroti Isu Jule Selingkuhi Daehoon, Jennifer Coppen Ikutan Emosi: Gila Ya, Gak Ada Bersyukurnya!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online
-
Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
-
Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana
-
Ini Leuwiliang! Destinasi Healing di Bogor yang Punya Curug Spektakuler dan Kuliner Sunda Otentik
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi