SuaraBogor.id - Denny Darko ramalkan awal tahun 2022 akan terjadi ledakan ekonomi besar-besaran akibat masih banyaknya masyarakat yang menolak untuk di vaksin.
Hal itu menurut Denny Darko disebabkan Indonesia di masa depan akan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunitas, usai wabah pandemi Covid-19 karena sudah ada ketenangan soal vaksinasi.
Denny Darko melihat jika herd immunity di Indonesia akan menciptakan tatanan sosial yang baru.
Hal tersebut diungkap dalam kanal YouTube Denny Darko yang diunggah pada Selasa, 2 Maret 2021 lalu.
Perlu diketahui, herd immunity berdasarkan WebMD merupakan kondisi dimana sebagian besar dari populasi suatu area sudah kebal terhadap penyakit tertentu.
"Pada akhirnya selain herd immunity akan ada tatanan sosial yang baru, keseimbangan yang berbeda dengan sebelumnya," ungkap Denny Darko.
Akan tetapi, Denny Darko juga melihat jika keengganan masyarakat untuk divaksin Covid-19 akan berpengaruh telihat dalam kartu six of swords.
"Masih banyak yang gak mau untuk mau divaksin, ketahuilah dengan ini semua kita akan menurunkan kepanikan," ujarnya.
Keengganan masyarakat untuk divaksin justru akan membuat sejumlah kegiatan tetap dilaksanakan dirumah secara online.
Baca Juga: ART Mudik Tinggalkan Baju Segunung, Pulang Serasa Gadis Kembali
Berdasarkan kartu the tower, Denny Darko menjelaskan, "Menurut kartu saya sekolah di 2021 agak mustahil atau tidak akan mungkin terjadi."
Dalam rangka mengaplikasikan herd immunity, Denny Darko menuturkan agar masyarakat terbuka dalam memahami program vaksinasi.
Dalam kartu four of cups Denny mengungkap adanya suatu ketakutan.
"Ada suatu ketakutan kalau divaksin menghasilkan sesuatu yang gak diinginkan, mendingan divaksin daripada terjadi sesuatu yang gak diinginkan," tuturnya.
Selain itu, Denny juga menjelaskan agar herd immunity dapat tercipta maka program vaksinasi pemerintah harus segera diterapkan ke seluruh pelosok Nusantara.
Dalam Kartu two of pentacles, Denny meramalkan, "Balik lagi menunggu vaksin diedarkan secara merata ke semuanya tidak hanya pengajar atau siswa saja, kita tetap melakukan belajar-mengajar online."
Berita Terkait
-
Profil Janice Tjen, Petenis Indonesia Akhiri Penantian Pajang Lolos ke Babak Utama US Open 2025
-
Eks Rekan Thom Haye Jadi Senjata Irak Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Metamorfosis Romaria: Dari Panggung Ceria "Malu Sama Kucing" ke Balada Emosional "Ujung Jalan"
-
Calon Pelatih Masa Depan Timnas Indonesia Dapat Pesaing Berat di Manchester City
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif