SuaraBogor.id - Kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor kembali bertambah, kali ini ada sebanyak 37 orang dinyatakan positif Covid-19, Hal itu tentunya menjadi perhatian Wali Kota Bogor Bima Arya.
Sekedar informasi, sebelumnya kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor ada sebanyak 25 orang, namun kini jumlahnya bertambah menjadi 37.
Bima Arya mengatakan, ada sebanyak 157 warga Perumahan Griya Melati Bogor yang terdeteksi kontak erat dengan pasien Covid-19.
"37 orang ini didapat dari pemeriksaan Satgas Covid-19 Kota Bogor terhadap 157 warga yang sempat memiliki kontak erat," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: 32 Nakes di Cilacap yang Terkonfirmasi Positif Covid Dikarantina Terpusat
Dari 37 orang yang telah dinyatakan positif, mereka berasal dari 15 rumah yang berbeda di Perumahan Griya Melati Bubulak. Bima Arya juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk melakukan kajian mendalam terkait kasus positif covid-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak itu.
Dirinya mengaku khawatir, jika virus covid-19 yang menjangkit 37 warga Perumahan Griya Melati Bubulak itu, merupakan mutasi covid-19 varian baru mengingat proses penyebarannya yang tergolong cepat.
"Kami khawatir ini virus covid-19 jenis baru. Maknanya kami minta Dinas Kesehatan untuk mendalami ini. Karena penyebarannya cepat dan penularannya banyak. Makannya saya kira kita perlu ambil langkah-langkah khusus," ucapnya.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari unsur kepolisian pihaknya menerjunkan empat orang personel yang akan mengawasi interaksi warga Perumahan Griya Melati Bubulak dengan orang luar.
Bahkan, penjagaan juga bakal dilakukan petugas selama 24 jam untuk membatasi aktivitas warga dan petugas yang keluar masuk ke dalam Perumahan Griya Melati Bubulak.
Baca Juga: ABK Asal Filipina di Cilacap Positif Covid-19 Varian India B.1617.2
"Kami telah memberlakukan karantina wilayah secara mikro di Perumahan Griya Melati Bubulak. Tujuannya tentu untuk membatasi mobilitas masyarakat, demi menekan potensi penyebaran covid-19," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menutup akses masuk dan keluar Perumahan Griya Melati Bubulak pada pukul 21.00 WIB. Bahkan pada pukul 21.00 WIB, tidak boleh ada aktivitas apapun di dalam komplek Perumahan Griya Melati Bubulak.
"Tentunya sesuai treatmen karantina wilayah lewat pukul 21.00 WIB tidak boleh ada aktivitas. Termasuk belanja online. Bahkan segala macam aktivitas akan kami batasi dan awasi. Siapapun yang masuk akan kami catat bertemu dengan siapa," tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan, dan patuh terhadap kebijakan dan ketentuan pemerintah dalam penanganan covid-19.
Berita Terkait
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi
-
Hadiri Launching BISKITA Trans Pakuan, Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pengoperasian Kembali
-
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
-
Hasil Rapat Paripurna: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus