Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 24 Mei 2021 | 13:13 WIB
Margonda (ist)

SuaraBogor.id - Asal usul nama Jalan Margonda Raya. Jalan Margonda Depok tidak asing lagi di telinga masyarakat yang pernah ke Kota Depok. Nama Margonda ternyata diambil dari nama seorang pejuang kemerdekaan, ini lah asal usul Jalan Margonda.

Jalan Margonda adalah Jalan utama Kota Depok dan membelah kota Depok hingga mempermudah akses jalan. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok terbagi menjadi tiga bagian pengelolaan yaitu nasional atau Pemerintah Pusat, provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok.

Jalan utama itu memiliki panjang Jalan sekitar 1,64 kilometer. Jalan Margonda Raya sekarang ini menjadi wajah Kota Depok.

Bahkan menjadi pusat perekonomian di Kota ini. Juga jalan ini penghubung jalan menuju Jakarta.

Baca Juga: Mau Tahu Asal Usul Nama Depok dan Berdirinya Kota Depok?

Nama Jalan Margonda Raya Depok ini diambil dari nama seorang pejuang kemerdekaan.

Dia adalah seorang pemuda yang ikut berjuang memerdekan bangsa ini dari penjajahan Belanda kala itu.

Kendaraan di Jalan Margonda Depok saat berhenti di Lampu Merah. [Suara.com/Supriyadi]

Menelusuri sejarah Margonda berarti kembali ke masa-masa revolusi saat peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang.

Wenri Wanhar, penulis buku ‘Gedoran Depok: Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955’ menyebut Margonda adalah nama seorang pemuda yang belajar sebagai analis kimia dari Balai Penyelidikan Kimia Bogor.

Lembaga ini dulunya bernama Analysten Cursus. Didirikan sejak permulaan perang dunia pertama oleh Indonesiche Chemische Vereniging, milik Belanda.

Baca Juga: Asal Usul Nama Cibinong, Berasal dari Pohon Raksasa dan Keramat

Memasuki paruh pertama 1940-an, Margonda mengikuti pelatihan penerbang cadangan di Luchtvaart Afdeeling, atau Departemen Penerbangan Belanda.

Namun tidak berlangsung lama, karena 5 Maret 1942 Belanda menyerah kalah, dan bumi Nusantara beralih kekuasaannya ke Jepang. Margonda lantas bekerja untuk Jepang.

Saat Jepang takluk dengan bom atom Amerika di Nagasaki dan Hiroshima pada tahun 1945, Margonda ikut aktif dengan gerakan kepemudaan yang membentuk laskar-laskar.

Margonda bersama tokoh-tokoh pemuda lokal di wilayah Bogor dan Depok mendirikan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI) yang bermarkas di Jalan Merdeka, Bogor.

Sayangnya, umur AMRI di bawah pimpinan Margonda relatif singkat.

Mereka pecah dan anggotanya bergabung dengan BKR, Pesindo, KRISS dan kelompok kecil sejenis lainnya. Sementara itu, wilayah Depok sejak lama menjadi ‘daerah istimewa’.

Load More