Bangunan tua itu adalah Rumah Tua Pondok Cina.
Rumah bergaya arsitektur Belanda itu harus terapit megahnya hotel dan area pusat perbelanjaan megah Margo City.
Mungkin musisi legendaris Iwan Fals tak salah jika dia pernah membuat lirik lagu “Sampai saat tanah moyangku tersentuh sebuah rencana dari serakahnya kota, terlihat murung wajah pribumi…”
Petikan lagu ini seolah menjadi pembenaran atas pembangunan sebuah kota.
Esensi pembangunan massal menjadi seolah wajar jika situs bersejarah harus menjadi kenangan.
Baca Juga: Mau Tahu Asal Usul Nama Depok dan Berdirinya Kota Depok?
Kini Rumah tua itu sekarang sudah jadi bagian dari Margo Hotel. Jadi, akses jalan umum ke sana sudah ditutup.
Sekilas rumah itu memang tak berubah. Namun beberapa bagian ada penambahan. Misalnya, atap rumah bisa dijadikan tempat buat nongkrong.
Padahal sebelum dibangun Mal, rumah Pondok Cina bisa dilihat ketika melintas di Jalan Margonda Raya.
Kini jangan harap rumah Pondok Cina bisa terlihat dari Jalan Margonda Raya. Sebelum mata ini dibuat terpukau oleh gaya arsitektur bangunan rumah tua itu, Hotel puluhan lantai lebih dulu menjadi pemandangan paling utama selain menara Pusat Perbelanjaan Margo City.
Terpisah, Koordinator Bidang Har-ta Milik Yayasan Lembaga Cornelis Castelein (YLCC) Ferdy Jonathans belum lama ini mengatakan jika rumah tua Pondok Cina merupakan salah satu situs bersejarah Kota Depok.
Baca Juga: Asal Usul Nama Cibinong, Berasal dari Pohon Raksasa dan Keramat
Keberadaannya menjadi tak terelakan sebagai bentuk asal muasal nama Pondok Cina.
"Cornelis membeli sebagian tanah dari pemilik rumah itu, orang Cina bermarga Tan” ujarnya Ferdy.
Dia menuturkan jika keberadaan orang-orang etnis Tionghoa tak lebih ketika melakukan dagang di wilayah Depok.
Keberadaan orang Cina di Depok diyakini sudah lama sebelum Cornelis Castelein membeli tanah dan mempekerjakan 150 orang di Depok.
Hubungan dagang orang-orang Tionghoa di Depok memang tak dibatasi oleh Cornelis. Namun hanya membatasi agar para pedagang etnis Tionghoa itu tak tinggal di wilayah Depok.
“Mereka akhirnya mendirikan pondok-pondok di sepanjang Kali Ciliwung daerah Pondok Cina,” kata Ferdy. Karena banyaknya pondok-pondok berisi orang Tionghoa, maka nama daerah yang dulu disebut Kampung Bojong itu berubah menjadi Pondok Cina hingga kini.
Berita Terkait
-
Wakil Wali Kota Depok 'Rayu' DKI Jakarta: Belokin MRT ke Depok, Pak Wagub
-
Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
-
Soroti Kasus Jaksa Dibacok, KPK Bentuk Tim Khusus buat Lindungi Pegawai, Ini Tugasnya!
-
Taksiran Tarif Tukang di Jakarta, Bekasi, dan Depok 2025: Rp100 Ribu Cukup?
-
Urat Jari Putus, Detik-detik Pembacokan Pegawai Kejaksaan di Depok: Bermula Neduh di Warkop!
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Dedi Mulyadi Santai Hadapi COVID-19 di Jabar: Kita Sudah Terlatih
-
Benarkah Sekolah di Bogor Libur Total Akhir Pekan? Cek di Sini
-
Mau Jadi Mahasiswa IPB Lewat Jalur Mandiri 2025? Simak Dulu Rincian Biayanya!
-
Bayi Lahir di Stasiun Bogor! Kisah Haru Persalinan Tak Terduga di Area Publik
-
Daftar Produk Promo Mingguan Seru Hypermart Periode 3-5 Juni 2025