SuaraBogor.id - Fakta baru kasus pembunuhan terhadap bidan di Cianjur yang tewas dibunuh suaminya sendiri, hasil otopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang Cianjur, korban Imas Mulyani (42) mengalami luka tusuk cukup parah.
Dari hasil otopsi bidan di Cianjur itu mengalami luka tusuk dari dada tembus hingga organ dalam tubuh. Proses otopsi jenazah bidan Cianjur itu berlangsung selama satu jam.
Dokter Ahli Forensik RSUD Sayang Cianjur, dr Fahmi Arief mengungkapkan, terdapat satu luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri korban yang menembus hingga organ dalam.
“Betul, untuk penyebab tewasnya korban diakibatkan karena luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri yang menembus hingga ke organ dalamnya,” kata Fahmi dilansir dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com, Rabu (26/5/2021).
Fahmi mengungkapkan, proses otopsi berlangsung sekitar satu jam yang dilanjutkan dengan proses pemulasaraan jenazah Imas Mulyani.
Baca Juga: Viral Bupati Cianjur Dapat Kiriman Karangan Bunga dari Pentagon
“Otopsinya sekitar satu jam, karena hanya terdapat satu luka tusuk pada korban. Selanjutnya, proses pemulasaraan dengan memandikan dan mengkafani jenazah Imas Mulyani,” jelasnya.
Fahmi mengaku, tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan proses otopsi yang dilakukannya.
“Jika masih ada yang akan ditanyakan, langsung saja kepada penyidik. Karena, ranahnya sudah ada di mereka. Mohon maaf, yah,” ucapnya.
Usai dilakukan otopsi, jenazah Imas Mulyani langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans milik Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi.
Selanjutnya, jenazah pun dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari kediamannya.
Baca Juga: Bidan Dihabisi Suami Sendiri di Tempat Praktik, Ini Motifnya
Diketahui, Imas Mulyani (42) tewas ditusuk suaminya dengan menggunakan sebilah pisau di rumahnya di Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Senin (24/5/2021) sekitar pukul 05.00 Wib.
Peristiwa nahas yang menewaskan ibu dua anak yang berprofesi sebagai perawat ASN di Puskesmas Mande itu dipicu karena tersangka, Kusnadi Jaelani (60) menolak bercerai dengan korban.
Diketahui, biduk rumah tangga korban dengan tersangka sudah tidak harmonis sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, keduanya sudah tidak lagi tinggal satu rumah
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Nemesis: Pengusutan Kasus Pembunuhan Sepuluh Tahun Lalu
-
Sidang Vonis Anak Terduga Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Digelar Secara Terbuka
-
Keji! Finalis MasterChef Malaysia Siksa ART WNI Sampai Tewas, Divonis 34 Tahun Penjara
-
Kena Omel saat Lagi Nge-Fly Narkoba, Cucu Durhaka Ini Injak-injak Neneknya hingga Tewas
-
Misteri Sungai Batang Anai Terkuak: Ini Kronologi Pembunuhan Sadis dan Mutilasi yang Menggemparkan!
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Trading dengan Broker Forex BAPPEBTI Lebih Aman bagi Trader Indonesia
-
Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?
-
5 Mobil Bekas Terlaris di Indonesia dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Cek Daftarnya di Sini
-
Ingin Kuliah Gratis? Ini Daftar Lengkap Beasiswa Yang Bisa Kamu Kejar: Siap Wujudkan Mimpimu
-
Panduan Lengkap Memilih Pemanas Air yang Tepat untuk Rumah