Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 30 Mei 2021 | 07:25 WIB
ILUSTRASI perampokan. [Lampungpro.co]

SuaraBogor.id - Seorang penjual batik tusuk leher pegawai SMK As-Syuhada Bogor. Setelah itu dia merampok duit RP 50 juta di sekolah itu.

SMK As-Syuhada Bogor ada di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Kini si pegawai sekolah itu dirawat karena mengalami luka di bagian leher.

Peristiwa itu terjadi, Jumat (28/5/2021) kemarin. Saat itu seorang pegawai bagian Tata Usaha (TU) berinisial F sedang berada di sekolah, sekira pukul 12.00 WIB.

Beruntung F masih dapat bertahan dari serangan perampok yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Baca Juga: Dorr..dor! Perampok Sadis Tewas Ditembak Polisi di Medan, Begini Kasusnya

"Iya, kejadiannya pukul 12.00 siang, saat orang sedang shalat Jumat," kata Kapolsek Rumpin AKP Dali Saputra saat dikonfirmasi Suarabogor.id, Sabtu (29/5/2021).

Pelaku berhasil menggondol sejumlah uang dan tiga unit laptop milik sekolah saat melancarkan aksi tersebut.

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Hanya ada satu korban luka akibat sajam yang digunakan pelaku saat melangsungkan aksinya.

"Luka benda tajam pisau. Korban ini berusaha mempertahankan uang dan laptop," ungkapnya.

Bedasarkan keterangan korban, katanya, saat itu korban sedang berusaha mempertahankan laptop yang hendak diambil pelaku. Dengan cepat pelaku langsung mengarahkan pisau ke leher korban hingga tersungkur.

Baca Juga: Piknik ke Kebun Binatang, Sejoli Berujung Panik sampai Bongkar Pintu Mobil

Total ada dua orang perampok. Keduanya datang ke sekolah dengan modus menawarkan batik sebagai seragam sekolah.

Korban F saat itu sedang bertugas menjaga sekolah seorang diri.

Beberapa kali pelaku menawarkan batik dengan sedikit memaksa kemudian meminta untuk masuk ke kawasan sekolah.

"Modusnya menjual batik buat seragam sekolah. Kebetulan kondisinya lagi sepi karena semua lagi jumatan," ucap Dali.

Lantaran terus mendapat penolakan pelaku pun langsung menodongkan sebilah pisau ke korban dan menuju ke ruang brankas. Perampok itu mengambil uang tunai Rp 50 juta dan tiga unit laptop.

"Korban melakukan pembelaan yang kesekian kali. Akhirnya korban dilukai di bagian leher. Menurut korban, pelaku enggak pakai masker," kata Dali.

Saat ini, pihak kepolisian sedang dalam penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap para pelakunya.

"Kami masih melakukan penyelidikan beserta Buser Polres Bogor tentang kasus ini. Tidak ada CCTV, ditambah sekolahnya cukup luas," tukasnya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

Load More