SuaraBogor.id - Badan Narkotika Nasional atau BNN Provinsi Jawa Barat mencatat, tiga wilayah penyebaran tiga besar wilayah pererdaran narkoba tertinggi di Jabar diantaranya Cianjur, Bogor dan Sukabumi.
Wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi masuk peredaran narkoba itu diungkapkan langsung Kepala BNN Jabar Brigjen Pol Benny Gunawan.
“Kami deteksi peredaran narkoba paling tinggi di Jabar itu ada tiga wilayah, yakni Sukabumi, Bogor, dan Cianjur,” ujarnya dilansir dari CianjurToday -jaringan Suara.com, Senin (31/5/2021).
Bahkan, lanjutnya, kalau Aceh sedang panen ganja, para pemasok akan bermain di tiga wilayah tadi.
“Pemasoknya (narkoba) banyak dari agen di tiga wilayah tersebut (Cianjur, Sukabumi, dan Bogor),” jelasnya.
Dia menyebutkan, tingginya desakan ekonomi dan tergiur dengan pekerjaan yang instan menjadi kurir narkoba menjadi alasan utama makin banyak dan luasnya peredaran narkoba.
“Saat pandemi Covid-19 sekarang malah kasus makin tinggi. Mungkin situasi sekarang banyak orang yang stres, tidak mampu berfikir panjang, sehingga memilih pekerjaan yang instan dengan menjadi pengedar narkoba,” paparnya.
Bahkan menurut Benny, rata-rata jaringan pengedar narkoba merekrut orang untuk menjadi kurir dari kalangan masyarakat desa dan kaum milenial.
“Mereka yang direkrut jadi kurir kebanyakan adalah masyarakat desa, anak-anak milenial yang masih produktif, bahkan ibu rumah tangga,” sebutnya.
Baca Juga: Bangunan Madrasah di Campak Cianjur Ambruk, Minta Bantuan dari Pemerintah
Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua pemerintah daerah untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.
Dengan cara melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat hingga tingkat desa.
“Soal narkoba ini merupakan tanggung jawab bersama. Bahkan Babinkamtibmas, Babinsa, serta kepala desa berhak ikut memantau peredaran narkoba di setiap wilayahnya,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Raya Bocah Meninggal Penuh Cacing Viral, Rumah dan Lingkungan Disorot
-
Tragedi Cacingan Sukabumi: Menko PMK Akui SOP Lemah di Balik Kematian Balita Raya
-
Tragedi Pilu Adik Raya Sukabumi: Bahaya Cacing Gelang Penyebab Askariasis
-
Ngantuk tapi Tertawa, Publik Murka Respons Menko Pratikno soal Kasus Balita Cacingan: Nirempati!
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif