SuaraBogor.id - Satu RT di Pagelaran Cianjur Positif Covid-19. Informasi itu dibenarkan Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal.
Klaster Covid-19 baru itu muncul di satu RT Kampung Nanggewer, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur. Sebanyak enam orang terpapar Covid-19.
Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal membenarkan hal tersebut terjadi dalam satu RT di Pagelaran.
“Iya, betul. Sebetulnya di satu ke-RT-an, tapi di sekitar RT zona merah tersebut juga ada beberapa zona kuning,” ujar Yusman disitat dari CianjurToday -jaringan Suara.com, Selasa (1/6/2021).
Yusman mengungkapkan, pihaknya bersama puskesmas setempat sudah melakukan koordinasi. Bahkan tracking dan tracing pun sudah dilakukan.
“Cuma lebih dari lima rumah. Juga untuk melakukan koordinasi yang lebih luas lagi, di kecamatan dan satgas camatnya juga untuk melakukan tracing yang lebih luas,” jelasnya.
Yusman menyebutkan, pihaknya sudah memberlakukan penyekatan di RT tersebut. Namun, untuk kebutuhan distribusi bahan pangan masih bisa diberi akses.
“Kalau lockdown sih enggak, kami ikuti arahan pusat. Kami hanya melakukan pembatasan sosial dan penyekatan, tetapi elemen penting seperti distribusi pangan masih diberikan akses,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Pagelaran, AKP Tedi Setiadi mengatakan, pihaknya telah melakukan giat pemisahan pasien isolasi mandiri warga yang positif Covid-19 di Kampung Nanggewer.
Baca Juga: Soal Parkir di Cianjur, Bupati Herman Suherman Terima LHP dari Itda
“Total ada enam orang yang kami amankan. Warga yang mulai membaik kita isolasi mandiri di rumahnya dan anggota keluarganya yang lain kami evakuasi ke tempat yang lebih aman,” terangnya.
Ia pun menambahkan, ada juga pasangan suami istri yang diamankan dalam giat pemisahan tersebut.
“Bagi pasangan suami istri, kami bawa dari rumahnya ke ruang isolasi Desa Pagelaran dan tidak menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” tegasnya.
Ia sangat berterima kasih atas kerja sama dan kepedulian pihak Binmas, Bhabinkamtibmas, dan gugus tugas yang sudah membantu giat pemisahan tersebut, serta mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Apalagi di tempat yang mengundang kerumunan, seperti pertokoan, prokes harus lebih diperketat lagi,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Sumbangan Wajib Jutaan Rupiah di Madrasah Aliyah? Dedi Mulyadi Semprot Praktik Janggal MAN 1 Cianjur
-
Ketika SK PPPK Jadi Tiket Cerai, Puluhan ASN Ramai-ramai Gugat Cerai Suami
-
Dana BOS Sama, Tapi Masih Pungut Biaya? Dedi Mulyadi Pertanyakan Alasan MAN 1 Cianjur
-
Malam Nahas di Jembatan Parigi: Sorak Sorai Jadi Tangis, Nyawa Pelajar Melayang Demi Konten
-
Tragedi Konten Medsos: Pelajar SMP Tewas Usai Duel di Jembatan Cianjur, 13 Orang Diciduk
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Jejak Digital Kejam! Pengakuan Lawas 'Seks Bebas' Erika Carlina Viral, Seruan Boikot Menggema
-
Bekingan PTPN Tak Berguna, Menteri LHK Ultimatum 13 Perusahaan di Puncak: Bongkar atau Penjara
-
Monumen Helikopter Puma SA 330: Ikon Sejarah dan Kebanggaan Baru di Jantung Bogor
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas