SuaraBogor.id - Ustaz Adi Hidayat didesak tunjukkan bukti transfer ke Palestina terkait bantuan kemanusiaan dari sejumlah buzzer. Hal itu disebabkan penyaluran donasi ke Palestina dinilai tidak tepat sasaran.
Salah satu yang mendesak bukti transfer ke Palestina yakni dari Mohammad Guntur Romli. Dia menyoroti terkait wawancara salah satu stasiun televisi dengan tim Ustaz Adi Hidayat atau UAH soal donasi Palestina tersebut.
Dalam wawancara itu, Guntur Romli menilai tim UAH Ustaz (Adi Hidayat) tak mampu menunjukkan bukti transfer.
“Baru nonton dialog TVOne Habib Husin Shihab SH vs Fahd P. Ditanya bukti transfer Adi Hidayat (UAH) Fahd P gak bisa menunjukkan. Tamat soal transparansi & integritas!,” tulis Guntur Romli lewat postingannya di Facebook, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Rabu (2/6/2021).
Menanggapi postingan itu, Fahd Pahdepie yang merupakan tim UAH, mempersilahkan netizen untuk menonton lagi wawancara itu.
“Videonya sudah tersedia di Youtube TVOne. Dalam wawancara itu saya mengatakan bahwa kami punya semua buktinya, siap diaudit kapan saja, hanya memang dalam wawancara itu saya tidak membawa print out bukti transfer bank-nya,” tulis Fahd.
Dalam postingannya, Fahd menunjukkan dua bukti transfer rekening bank untuk Palestina. Fahd mengungkapkan sengaja melampirkan dua saja bukti transfer, karena sisanya dia meminta Guntur Romli dan Eko Kuntadhi untuk datang langsung melihat.
“Terus, kalau ada, mana bukti transfernya? Bersama tulisan ini saya posting dua saja bukti transfer,"
"Ke INH sebesar Rp 10.272.905.500 dan ke MUI sebesar 14.300.000.000. Selain bukti transfer kami juga memiliki tanda terima dari masing-masing institusi."
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Diminta Umumkan Donasi Palestina, Ade Armando: Berapa Fee Buat Anda?
"Lho, kok hanya Rp25 miliar? Bukannya dana terkumpul 30 miliar? Ya, tepatnya, Rp 30.880.110.889,54. Semua tercatat dengan baik dan terperinci,” tulisnya.
Dia pun mengungkapkan sengaja melampirkan dua bukti transfer dulu.
“Dua dulu. Sisanya saya undang Mas Guntur Romli, Eko Kuntadhi dan semua yang mempermasalahkan secara terbuka untuk datang dan melihat sendiri,"
"Semoga ini menjadi alasan yang cukup untuk memenuhi permintaan pertemuan yang selalu tertunda itu. Kami juga sudah dan sedang diaudit lagi oleh auditor eksternal. Kalau belum cukup, mau bawa auditor sendiri, juga dipersilakan,” ungkapnya.
Kata dia, ada dana sekitar Rp 6,3 miliar yang diperuntukkan untuk pendidikan anak-anak Palestina dan beasiswa pelajar Palestina di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang kami siapkan.
“Demi transparansi publik, dana itu dikerjasamakan dengan lembaga-lembaga terkemuka juga. Perlu dicatat, itu dari donasi tahap pertama. Dari donasi tahap kedua, kami sudah berkoordinasi dengan Lazis Muhammadiyah dan Baznas RI untuk menyalurkannya.
Berita Terkait
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apa Itu Two State Solution? Seruan Prabowo untuk Palestina yang Dikritik Pandji Pragiwaksono
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menggantungkan Nasib pada Nama Lama: PBSI Bogor Blak-blakan, Tak Ada Satupun Atlet Profesional
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Penangkapan ASN Tangerang di Parung Bogor
-
14 Hari Penentuan! Akankah Berkas Gratifikasi Kades Cikuda Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa?
-
Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri
-
Bogor Jadi Titik Penangkapan Jaringan Narkoba Antar Provinsi: Oknum ASN Tangerang Diciduk di Parung