Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 04 Juni 2021 | 09:54 WIB
Presiden Republik Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

SuaraBogor.id - Soroti jamaah haji 2021 gagal berangkat, Partai Demokrat minta agar Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY turun gunung lobi pemerintah Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan Pengurus DPP Partai Demokrat Taufiqurrahman dia meminta agar SBY berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi, agar muslim di Indonesia bisa berangkat.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memutuskan bahwa pihaknya tak akan memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M.

Hal tersebut dikarenakan masih tingginya kenaikan kasus Covid-19 yang melanda di berbagai titik di dunia.

Baca Juga: Resmi, 1.534 Calon Jemaah Haji Kota Depok Batal ke Tanah Suci

Oleh karena itu, demi keselamatan warga negara, pemerintah meniadakan pemberangkatan haji.

Disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (4/6/2021). Taufiqqurahman menanggapi hal ini pun meminta SBY agar melobi pemerintah Arab Saudi agar diperbolehkannya jemaah haji Indonesia melaksanakan ibadah di tahun ini.

“Pak SBY diharapkan ikut turun membantu Pemerintah RI melobi Pemerintah Arab Saudi agar umat muslim di Indonesia bisa melaksanakan ibadah haji,” kata Taufiqurrahman.

Menurut Taufiqurrahman, ditiadakannya pemberangkatan haji dengan dalih Covid-19 menandakan bahwa Pemerintah Indonesia tak mampu dalam melindungi hak warga negara dalam melaksanakan ibadah.

“Pemerintah harus bertanggung jawab atas tertundanya pemberangkatan jemaah haji 2021,” ujarnya.

Baca Juga: Muncul Seruan SBY Turun Tangan Lobi Arab Saudi karena Pemberangkatan Haji 2021 Batal

Ia menilai pemerintah tampak pasrah dengan keadaan Covid-19 hingga tak mengizinkan jamaah haji berangkat.

Taufiqqurahman kemudian membandingkan negara Indonesia dengan negara lain yang di mana, jemahnya masih diperbolehkan berangkat haji meski di situasi pandemi.

“Karena negara lain yang juga terdampak Covid-19 akan tetap memberangkatkan jemaah haji mereka,” lanjutnya.

Load More