SuaraBogor.id - OPM minta pekerja Indonesia tinggalkan Papua menyusul dugaan lima warga sipil tewas ditembak di Kabupaten Puncak, Papua baru-baru ini.
Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB-OPM memberikan ultimatum seluruh warga Indonesia yang bekerja di Papua segera meninggalkan Bumi Cenderawasih tersebut.
Disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (7/6/2021), Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan perkembangan situasi di daerah konflik yang memanas, terutama di tiga wilayah kabupaten yakni Puncak Papua, Intan Jaya, dan Ndugama.
“Melihat situasi Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya dan Ndugama, maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan tegas kepada semua Imigran Indonesia yang mencari makan di negeri milik bangsa Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata,” demikian peringatan disampaikan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, lewat keterangan resmi.
Dia menyebutkan, bahwa peringatan ini punya konsekuensi serius bagi mereka yang tidak mematuhi. TPNPB-OPM bakal menembak para pekerja Indonesia yang tetap bertahan.
“Masyarakat yang tidak mengindahkan peringatan Pimpinan dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka risiko silakan tanggung sendiri,” kata dia.
Situasi keamanan di sejumlah daerah di Papua belakangan tidak menentu. Kontak senjata antara TNI-Polri dengan OPM terus terjadi, menyebabkan korban berjatuhan dari kedua pihak dan warga sipil.
OPM bahkan menetapkan Puncak Ilaga, Papua sebagai medan pertempuran melawan pasukan gabungan TNI-Polri. Wilayah itu dipilih, lantaran jauh dari penduduk dan warga sipil.
Lima Warga Sipil Tertembak
Baca Juga: Baru Menikah Pekan Lalu, Buruh Bangunan Asal Alor Tewas Ditembak KKB di Ilaga
Polisi sebelumnya menyampaikan kelompok bersenjata kembali menjadi dalang kematian empat warga, setelah kelompok KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) tersebut menyerbu Kampung Eromage, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.
Lima penduduk, termasuk satu kepala desa tewas ditembak. “Adapun korban yang meninggal yaitu keluarga dari Kepala Desa Nipurlema Petianus Kogoya, beserta anggota keluarga lainnya. Mereka dinyatakan meninggal dunia akibat serangan tersebut,” ujar Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al-Qudusy, Jumat 3 Juni 2021.
Saat ini korban masih berada di kampung dan belum bisa dievakuasi lantaran masih terjadi kontak tembak di sekitar Bandara Ilaga.
Akibat kejadian tersebut penduduk di 10 kampung mengungsi ke arah Kunga. Tim gabungan dari TNI dan Polri saat ini sedang memburu pelaku.
Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambom mengaku pihaknya tidak terlibat penembakan tersebut.
“Hari ini terjadi penembakan masyarakat sipil oleh TNI dan Polri di Desa Nipulame, Ilaga,” ujar Sebby.
Berita Terkait
-
Brigjen Ade Safri Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman hingga Pelosok Papua
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Mentan/Kabapanas Tegaskan: Papua Sudah Bisa Mandiri Pangan Seperti Pulau Lainnya pada 2026
-
TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke untuk Perkuat Konektivitas Papua
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
TPA Galuga Disulap Jadi Pabrik Energi Listrik: Solusi Jangka Panjang Bogor Raya Dimulai
-
Skandal ASN Disdik Bogor, Rudy Susmanto Pastikan Sanksi Pemberhentian untuk Dua Sejoli Selingkuh
-
Viral Range Rover Sakti B 1 WON Terobos Macet Puncak: Polisi Buru Identitas Pengawal Misterius
-
Mulai 2026 Warga Bogor Wajib Bayar Sampah Online, Kalau Tidak Nanti Dibiarkan Menumpuk
-
Horor Mayat Wanita di Gunungputri, Saksi Lihat Korban Diseret Motor dengan Tangan Terikat