Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 08 Juni 2021 | 09:37 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberi sambutan [Suara.com/Adi Mulyadi]

SuaraBogor.id - Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut mengomentari soal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang meminta pemerintah lobi ulang Pemerintah Arab Saudi terkait pembatalan keberangkatan haji.

Pada cuitannya, Ferdinand Hutahaean meminta Ridwan Kamil untuk fokus kepada Provinsi Jawa Barat. Sebab, masih banyak masalah lebih besar daripada haji, seperti kemiskinan dan Covid-19 dimana-mana.

Menurut Ferdinand Hutahaean, pada penyelenggaraan haji ini tidak seperti membuat surat nikah massal. Tentunya, harus diurus dan disiapkan dengan baik.

"Kang @ridwankamil sebaiknya fokus urus Propinsimu dulu, msh banyak masalah besar. Kemiskinan dan covid dimana2.."

Baca Juga: Berucap Amin Elektabilitas Demokrat Naik, Tapi Ditanya Maju Nyapres, Moeldoko Ketawa

"Menyelenggarakan Haji itu tdk sprt bikin nikahan massal, banyak yg hrs diurus dan disiapkan. Hrs dilihat dr sisi waktu, masih cukup atau tidak," cuit Ferdinand dikutip Suarabogor.id, Selasa (8/6/2021).

Dikutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya meminta pemerintah pusat bernegosiasi kembali dengan Pemerintah Arab Saudi terkait batalnya keberangkatan haji tahun ini.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meyakini Pemerintah Arab Saudi masih memberi peluang bagi jemaah haji Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia bisa menjamin protokol kesehatan para jemaah.

“Kalau masih ada waktu dan kesempatan, saya memohon pemerintah pusat cobalah sekali lagi melobi. Kenapa, karena saya meyakini Pemerintah Saudi sahabat bangsa Indonesia. Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksin, dites PCR dan lain-lain, saya kira bisa lah sekian persen yang diberangkatkan, jangan nol sama sekali,” kata Emil di Bandung.

Baca Juga: Investasi Dana Haji Surplus Rp 5 Triliun Lebih

Emil pun merasa sedih atas pembatalan tersebut.

Apalagi, ia sudah merencanakan untuk menjadi jemaah haji sejak dua tahun lalu.

“Secara pribadi saya sangat sedih karena ini kali kedua kita tidak bisa melaksanakan haji apalagi umrah. Apalagi sejak tahun lalu saya sudah persiapan jadi amirul Jawa Barat,” kata Emil.

Untuk itu, ia pun meminta para jemaah yang gagal berangkat haji agar tetap berlapang dada dan bersabar.

“Saya harap mereka yang sudah siap sesuai jatahnya harus ikhlas dan bersabar, karena bagaimanapun qodarullah seperti ini,” kata dia.

Seperti diberitakan, Kementerian Agama memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah atau 2021.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (3/6/2021).

“Menetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lainnya,” kata Yaqut.

Sebelumnya, Yaqut mengatakan, hingga Rabu (2/6/2021), pemerintah belum mendapatkan kepastian soal pelaksanaan ibadah haji.

Adapun batas waktu penutupan Bandara Arab Saudi yakni pada 14 Juli 2021.

Load More