SuaraBogor.id - Baru-baru ini Kebun Raya Bogor menjadi perbincangan banyak pihak, Hal itu disebabkan adanya dua dari tiga orang wisatawan injak makam Belanda di Kebun Raya Bogor.
Diketahui, mereka berdua itu terlihat saat berfoto dan mengambil video di komplek pemakaman Belanda di Kebun Raya Bogor, pada Minggu (6//6/2021).
Namun, aksi wisatawan itu sungguh kelewatan. Sebab, mereka sengaja menginjak makam belanda di komplek pemakaman Belanda Kebun Raya Bogor.
Namun, wisatawan itu akhirnya meminta maaf, kepada seluruh masyarakat Bogor dan Indonesia, atas tindakan tidak terpujinya di salah satu situs bersejarah di Kota Bogor itu.
Baca Juga: Kecelakaan Proyek Double Track Bogor-Sukabumi, Pemkot Bogor Minta Ini ke Kontraktor
Ia bercerita, semula ia bersama ketiga rekannya tengah asyik bertamasya di KRB. Layaknya wisatawan pada umumnya, ketiganya mencoba mengambil video dan berfoto di komplek pemakaman Belanda di Kebun Raya Bogor.
"Awalnya seperti wisatawan pada umumnya saja. Karena mungkin saat itu terbawa suasana, akhirnya kami berfoto sambil berdiri di atas salah satu makam Belanda. Tapi jujur kami tidak ada niatan apapun, itu semua hanya spontanitas saja," katanya, disitat dari Ayojakarta.id -jaringan Suara.com, Selasa (8/6/2021).
Kepada awak media, Selasa 8 Juni 2021. Ketiganya mengaku tidak mengetahui kalau yang dipijaknya itu merupakan makam Belanda, yang merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Bogor.
"Kami tidak tahu kalau yang kami injak itu makam Belanda," akunya.
Atas kejadian tersebut, ia atas nama pribadi memohon maaf atas perbuatannya. "Saya atas nama pribadi memohon maaf kepada semuanya atas perbuatan kami. Mudah-mudahan ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua untuk bersama-sama menghormatinya situs bersejarah," ucapnya.
Baca Juga: Tinggal Seorang Diri, Pria 61 Tahun di Bogor Ditemukan Tewas di Atas Kasur
Hal senada juga dikatakan Aditya Supandi. Lelaki yang berdiri di atas nisan makam Belanda itu mengakui jika perbuatannya bersama rekan-rekannya merupakan suatu kesalahan.
Dirinya mengaku, jika apa yang dilakukan ia bersama rekan-rekannya hanya sebatas untuk koleksi pribadi tanpa berniat melakukan hal buruk atau semacamnya.
"Kami melakukan foto dan video itu hanya untuk daily story saja, lebih ke spontanitas. Tidak ada niatan kami untuk menjelek-jelekan atau apapun itu yang dapat merugikan," ujarnya.
Kedatangan kami ke KRB saat ini juga, murni untuk meminta maaf kepada menejemen KRB. Ini kami lakukan berangkat dari rasa bersalah kami," tuturnya.
Sekedar diketahui, aksi tidak terpuji yang dilakukan ketiganya sempat viral di akun Instagram @bogor24update.
Mereka berfoto dan mengambil video sambil menaiki nisan di komplek pemakaman Belanda di Kebun Raya Bogor. Seperti diunggah akun Instagram @bogor24update terlihat dua pria sedang berdiri di atas salah satu nisan.
Keduanya sedang mengambil foto-foto di lokasi makam sambil direkam oleh temannya yang lain. Video itu pun mengundang banyak reaksi dari warga Kota Bogor.
Berita Terkait
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
-
Penyidik KPK Digugat Rp 2,5 Miliar oleh Mantan Terpidana Kasus Harun Masiku
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS