SuaraBogor.id - Seorang pasien Covid-19 di Bogor kabur saat masih dalam masa isolasi di Pusdiklat BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (11/6/2021).
Diketahui pasien tersebut yakni warga RT1/5 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Pasien tersebut berhasil kabur dengan cara mengelabui petugas dengan mengaku-ngaku masa isolasi yang dijalaninya telah usai di tempat isolasi BPKP Ciawi Bogor.
Lurah Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Susan Hendar Susanti mengatakan, sejak dikabarkan yang bersangkutan kabur dari Pusdiklat BPKP Ciawi, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda pulang ke Pasir Jaya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar: Depok Paling Tinggi, Kabupaten Bogor Ketiga
Bahkan, menurut Susan, dirinya telah memerintahkan satgas covid 19 kelurahan agar mencari di segala sudut wilayah Pasir Jaya. Hasilnya tetap nihil. Babay tak juga ditemukan.
Tak sampai di situ, Susan mengaku, juga telah berupaya menanyakan keberadaan Babay kepada keluarganya yang berada di Cileungsi. Hasilnya tetap sama, yang bersamgkutan tak kabur ke sana.
“Kami juga sudah tanya ke anaknya yang ada di Cileungsi. Mereka juga tidak tahu,” katanya saat ditemui di Kantor Kelurahan Pasir Jaya, Jumat (12/6/2021).
Susan menuturkan, Babay Sofyan (73) terpaksa harus menjalani isolasi di Pusdiklat BPKP Ciawi lantaran kerap kabur saat menjalani isolasi di rumahnya.
Babay terpaksa harus menjalani isolasi lantaran hasil test antigen menunjukan hasil positif Covid-19 pada Sabtu (5/6). Susan melanjutkan, pada saat itu juga yang bersangkutan langsung dikarantina di sini.
Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Wabup Bogor Minta Satgas Covid-19 Untuk Awasi McDonald's
Malam sekitar pukul 23.00 WIB,katanya, Babay malahan kabur keluar dan berpindah-pindah tempat di sekitar wilayah Kelurahan Pasir Jaya.
“Memang orangnya keras kepala susah dikasih tau. Jadi Minggu (6/6) karena sering bertingkah begitu kami antar beliau agar diisolasi di Ciawi,” paparnya.
Kendati begitu dirinya tetap tak habis pikir bagaimana warga yang sedang menjalani masa isolasi di sana dapat lolos dari pengawasan petugas.
Setelah ditelusuri pasien berhasil mengelabui petugas dengan mengatakan masa isolasinya telah selesai.
“Entah bagaimana tetap bisa lolos. Setelah ditelusuri oleh pemerintah desa cara itu yang dilakukan pasien untuk kabur,” ungkapnya.
Untuk diketahui, terdapat dua orang warga Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, terinfeksi virus covid-19. Satu orang warga RT1/5 dan RW4.
Kontributor : Regi Pranata Bangun
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?