SuaraBogor.id - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung mengaku telah mengetahui terkait beredarnya video tiga oknum petugas kebersihan yang membuang sampah ke aliran Sungai Cisokan Cianjur. Namun pihaknya membatah ketiga orang tersebut merupakan petugasnya.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, mengaku telah mengetahui terkait beredarnya video yang memperlihatkan tiga orang yang diduga oknum petugas kebersihannya membuang sampah ke aliran Sungai Cisokan Cianjur.
"Iya kita sudah mengetahuinya. Tapi itu bukan pegawai PT KAI, melainkan petugas perawatan jalan rel dari pihak ke 3, yang sedang melaksanakan pembersihan sampah di sepanjang jalur kereta api di dekat jembatan itu," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/6/2021).
Petugas keberihan itu, kata dia, memang sering melakukan pembersihan didi sepanjang jalur kereta api di dekat jembatan itu untuk mencegah adanya sampah yang menyangkut sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Baca Juga: Semakin Ganas! Angka Kematian Covid-19 di Cianjur Naik 3 Kali Lipat
"Seharusnya sampah tersebut di masukkan ke dalam karung dan di buang ditempat pembuangan sampah seperti biasanya, namun saat itu karung yang semestinya dibawa tertinggal sehingga mereka berinisiatif untuk membuang dibantaran sungai jauh dari aliran sungai," katanya.
Pihaknya mengungkapkan, meminta maaf kepada masyarakat dan semua pihak dan akan menindaklanjutinya dengan memberikan pembinaan terhadap ketiga orang petugas kebersihan, karena telah lalai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Kami sebagai pihak meminta maaf kepada semuanya. Sekarang kami baru memberikan pembinaan dan meminta mereka untuk membersihkan lokasi tempat mereka membuang sampah kemarin," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Cianjur Naik, Ruang Isolasi di RSUD Mulai Penuh
Berita Terkait
-
Sri Sultan HB X Bicara Soal Sengketa Tanah Kasultanan dengan PT KAI: Status HGB Dipersoalkan
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
Makna Nuwun Sewu dan Kaitannya dengan Denda Rp1000 Keraton Jogja untuk PT KAI
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Pemkab Bogor dan KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke 40 Kecamatan
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia