Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 20 Juni 2021 | 07:25 WIB
Cuplikan video Ustaz Alfian Tanjung singgung Polri soal komunis. (Receh TV)

SuaraBogor.id - Sebuah video seorang pendakwah Ustaz Alfian Tanjung singgung Polri, terkait pendidikan khusus dari Partai Komunis China viral d media sosial.

Diketahui, video ceramah Ustaz Alfian Tanjung itu diunggah kanal YouTube Receh TV. Ustaz Alfian Tanjung bongkar borok Polri.

Dalam video berjudul ‘Akhirnya Dibongkar! Tidak Ada yang Berani Mengungkap Ini’ tersebut.

Awalnya Alfian Tanjung menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat dirinya masih ditahan di Lapas Porong.

Baca Juga: Ibu Jualan Tisu, Wanita Nyesek Tahu Kekasih Telah Dijodohkan dengan PNS

“Suatu hari saat saya masih ditahan di Lapas Porong, ada seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri,” ujar Ustaz Alfian, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Minggu (20/6/2021).

Pejabat Kemendagri tersebut, kata Alfian, memberitahukan informasi bahwa sejak masa kepemimpinan Menteri Tjahjo Kumolo, eselon-eselon tinggi di kementerian itu wajib ikut pendidikan khusus dari Partai Komunis China (PKC).

“Dia cari saya, ‘ustaz-ustaz saya mau kasitahu, kami ini di Kementerian Departemen Dalam Negeri sejak masa Pak Tjahjokumolo, kami eselon-eselon tinggi kami wajib untuk pendidikan khusus di Partai Komunis China di Beijing. Ini bukan saya yang ngomong loh, saya cuma ceritain omongan orang itu,” cerita Alfian.

Menurutnya, pejabat Kemendagri itu membeberkan hal tersebut lantaran menilai Alfian sebagai pakar Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Karena dia tahu saya diduga atau mungkin dituduh pakar PKI, dia ngadu ke saya. Gak mungkin orang ini iseng ngomong,” tuturnya.

Baca Juga: Disindir Kelamaan Jomblo dan Sekolah Tinggi, Wanita Ini Beri Pembuktian Menohok

Alfian kemudian mengungkapkan bahwa hal itu tak hanya terjadi di Kemendagri, melainkan juga di Institusi Polri.

Ia mengungkapkan, pada pertengahan 2019 semua perwira-perwira Polri yang akan naik pangkat diwajibkan mengikuti pendidikan khusus dari partai komunis di China atau PKC.

“Itu yang terjadi juga di Kepolisian. pertengahan di 2019 semua orang bisa lihat di berbagai media online, perwira-perwira bintang dua atau tiga yang akan naik pangkat atau berjabatan di seluruh Indonesia diwajibkan pendidikan khusus di PKC,” ungkapnya.

Menurut Alfian Tanjung, secara total ada 7 lembaga resmi pemerintah yang mewajibkan para pejabatnya untuk mengikuti pendidikan komunis dari Partai Komunis China.

“Di negeri ini ada tujuh lembaga resmi pemerintah yang mengirim orang-orang yang akan jadi pejabat yang disebar ke seluruh Indonesia wajib ikut pendidikan di Partai Komunis di China,” ujarnya.

Load More