SuaraBogor.id - Sebuah video seorang pendakwah Ustaz Alfian Tanjung singgung Polri, terkait pendidikan khusus dari Partai Komunis China viral d media sosial.
Diketahui, video ceramah Ustaz Alfian Tanjung itu diunggah kanal YouTube Receh TV. Ustaz Alfian Tanjung bongkar borok Polri.
Dalam video berjudul ‘Akhirnya Dibongkar! Tidak Ada yang Berani Mengungkap Ini’ tersebut.
Awalnya Alfian Tanjung menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat dirinya masih ditahan di Lapas Porong.
“Suatu hari saat saya masih ditahan di Lapas Porong, ada seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri,” ujar Ustaz Alfian, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Minggu (20/6/2021).
Pejabat Kemendagri tersebut, kata Alfian, memberitahukan informasi bahwa sejak masa kepemimpinan Menteri Tjahjo Kumolo, eselon-eselon tinggi di kementerian itu wajib ikut pendidikan khusus dari Partai Komunis China (PKC).
“Dia cari saya, ‘ustaz-ustaz saya mau kasitahu, kami ini di Kementerian Departemen Dalam Negeri sejak masa Pak Tjahjokumolo, kami eselon-eselon tinggi kami wajib untuk pendidikan khusus di Partai Komunis China di Beijing. Ini bukan saya yang ngomong loh, saya cuma ceritain omongan orang itu,” cerita Alfian.
Menurutnya, pejabat Kemendagri itu membeberkan hal tersebut lantaran menilai Alfian sebagai pakar Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Karena dia tahu saya diduga atau mungkin dituduh pakar PKI, dia ngadu ke saya. Gak mungkin orang ini iseng ngomong,” tuturnya.
Baca Juga: Ibu Jualan Tisu, Wanita Nyesek Tahu Kekasih Telah Dijodohkan dengan PNS
Alfian kemudian mengungkapkan bahwa hal itu tak hanya terjadi di Kemendagri, melainkan juga di Institusi Polri.
Ia mengungkapkan, pada pertengahan 2019 semua perwira-perwira Polri yang akan naik pangkat diwajibkan mengikuti pendidikan khusus dari partai komunis di China atau PKC.
“Itu yang terjadi juga di Kepolisian. pertengahan di 2019 semua orang bisa lihat di berbagai media online, perwira-perwira bintang dua atau tiga yang akan naik pangkat atau berjabatan di seluruh Indonesia diwajibkan pendidikan khusus di PKC,” ungkapnya.
Menurut Alfian Tanjung, secara total ada 7 lembaga resmi pemerintah yang mewajibkan para pejabatnya untuk mengikuti pendidikan komunis dari Partai Komunis China.
“Di negeri ini ada tujuh lembaga resmi pemerintah yang mengirim orang-orang yang akan jadi pejabat yang disebar ke seluruh Indonesia wajib ikut pendidikan di Partai Komunis di China,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Guru Sudah Berjuang, Lalu Siapa yang Belum Hadir dalam Pendidikan Kita?
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
3 Hidden Gem Wisata Alam Ciampea Bogor Buat Healing Akhir Tahun Anti Macet
-
Polisi Sisir Ulang Titik Pembuangan di Bogor, Target Spesifik Temukan Bagian Tubuh yang Hilang
-
BRI Tingkatkan Literasi Keamanan Digital untuk Perlindungan Data Nasabah
-
Inovasi Berkelanjutan Faber Instrument Tampil Mengesankan di BRI UMKM EXPO(RT)
-
Puluhan Warga Penuhi Area Kebakaran Hebat di Bogor Hingga Persulit Kerja Damkar