SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Jawa Barat semakin mengerikan. Tercatat, jumlah kasus positif Covid-19 Jabar dalm sehari mencapai 2.791 kasus.
Kasus positif Covid-19 Jabar itu tercatat pada Sabtu (19/6/2021), ada 2.791 kasus. Kini, total positif Covid-19 Jabar mencapai mencapai 340.455 kasus.
Data ini diperoleh dari laman web Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar hingga pukul 20.00 WIB.
Dari angka tersebut, terdapat 26.739 orang positif Covid-19 yang masih berada dalam masa isolasi atau perawatan. Angka tersebut juga naik 1.450 kasus bila dibandingkan hari sebelumnya.
Baca Juga: Gawat! Kasus COVID-19 di Kota Bekasi Melonjak Hampir 90 Persen
Untuk pasien Covid-19 yang sembuh, hingga malam ini, terdapat penambahan 1.292 pasien. Sehingga menjadikan total terdapat 309.184 orang yang telah sembuh dari Covid-19 di Jabar.
Untuk jumlah pasien positif yang meninggal dunia, hari ini total telah mencapai jumlah 4.532 orang. Angka tersebut meningkat 49 kasus dibanding kemarin.
Sementara kontak erat kasus Covid-19 di Jabar secara kumulatif hari ini mencapai 459.558 kasus. Dari jumlah tersebut, Sebanyak 12.912 orang di antaranya masih menjalani masa karantina.
Kontak erat merujuk pada orang yang memiliki kontak langsung dengan kasus probabel ataupun kasus positif Covid-19.
Untuk jumlah suspek, di Jabar hingga hari ini ada sebanyak 184.573 orang. Sebanyak 5.514 orang di antaranya masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar: Depok Paling Tinggi, Kabupaten Bogor Ketiga
Suspek merujuk pada orang yang memiliki gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi lokal Covid-19 dan atau memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.
Sementara jumlah kasus probabel di Jabar saat ini berjumlah 4.803 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 198 orang masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan.
Sebanyak 3.047 lainnya dinyatakan selesai isolasi atau sembuh, dan 1.558 orang lainnya meninggal dunia.
Adapun kasus probabel adalah kasus dimana seseorang memiliki ISPA berat dan memiliki gambaran gejala Covid-19. Mereka belum mendapatkan konfirmasi tes PCR.
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor
-
Dukung MCP KPK, DPRD Komitmen Hadirkan Pengelolaan Pokir yang Akuntabel
-
AI Jadi Kunci Sukses Media Daring? Suara.com Bagi Tips dan Triknya
-
Media Community Bogor, Diskusi Menarik tentang Audience, Platform dan Masa Depan Industri Media
-
Local Media Community Roadshow Class Gelar Mini Gathering di Bogor: Bahas AI dan Masa Depan Media Lokal