Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 Juni 2021 | 10:42 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin di Parung, Bogor, Jawa Barat. [ANTARA/M Fikri Setiawan]

SuaraBogor.id - Kendati marak virus corona varian Delta asal India, Satgas Covid 19 Kabupaten Bogor mengaku sementara ini tak menemukan adanya virus tersebut.

Meskipun belum lama ini dikabarkan seorang pasien Covid-19 varian Delta atau B.1617.2 ditemukan di Bekasi. Terlebih pasien tersebut sempat berkunjung ke wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, sudah melakukan tracking demi mengantisipasi hal yang tak diharapkan.

Namun, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor sementara ini tidak menemukan adanya warga Jonggol yang terpapar virus corona varian Delta asal India tersebut.

Baca Juga: Warga Bogor Kerja di Jakarta Diharapkan Dapat Dispensasi WFH

"Kan ketika ada kasus di mana tempatnya, itu pasti ada tracking, itu kan wajib, itu sudah SOP. Tapi belum ditemukan, mudah-mudahan tidak lah," kata Ade Yasin kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).

Ade Yasin juga memastikan bahwa sampai saat ini di wilayah Kabupaten Bogor tidak ditemukan adanya varus varian baru seperti yang memapar warga Bekasi tersebut.

"Belum ada di sini (Kabupaten Bogor), mudah-mudahan tidak masuk ya," kata Ade.

Untuk antisipasi termasuk di tengah melonjaknya kasus Covid-19 belakangan ini, pembatasan di Kabupaten Bogor diperketat.

Seperti memperketat razia surat bebas Covid-19 antigen atau PCR bagi pengunjung dan wisatawan dari luar Bogor.

Baca Juga: 230 Warga Kota Bogor Positif COVID-19, Bima Arya: Ini Paling Tertinggi Selama Pandemi

"Antisipasinya itu lebih diperketat saja, kan kita tidak tahu si A bawa positif apa, varian baru atau enggak," tukasnya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

Load More