SuaraBogor.id - Tingkat kebutuhan oksigen bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami peningkatan. Kebutuhan oksigen tersebut meningkat sering melonjaknya kasus pasien terpapar Covid-19.
Jubir Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal mengatakan, selama beberapa pekan terkahir kebutuhan oksigen untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan.
"Kebutuhan oksigen yang mengalami peningkatan tersebut, disebabkan seiring dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19," katanya pada Suara.com di Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (24/6/2021).
Peningkatan kebutuhan oksigen itu, kata dia, rata - rata merupakan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi mandiri. Sedangkan untuk kebutuhan di RSUD Cianjur hingga saat ini masih normal.
Baca Juga: Dianggap Bohong, Menantu Habib Rizieq Divonis Satu Tahun Penjara
"Meski pun menjalani isolasi mandiri. Tetapi mereka membutuhkan kebutuhan oksigen karena saturasinya pasien isolasi mandiri tersebut berada dibawah normal atau 90 persen satusari oksigen," ucapnya.
Ia mengaku, tidak mengetahui jumlah kebutuhan oksigen bagi pasien terpapar Covud-19, karena rata - rata mereka membelinya secara mandiri kebeberapa tempat penyedia peralatan kesehatan.
"Kami pastikan, ketersediaan stok oksigen untuk di Cianjur hingga saat ini masih, berjalan aman, karena kita telah melakukan kerja sama dengan pendor oksigen, dan beberapa pihaknya lainnya," katanya.
Pihaknya menambahkan, masyarakat Cianjur untuk tidak khawatir dengan stok oksigen, karena ketersediaannya hingga saat ini masih berjalan normal, dan selama dua minggu sekali dilakukan pengisian ulang.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga: Setahun Lebih Pandemi, dr Tirta Ungkap 3 Alasan Ada Orang Belum Pernah Positif Covid-19
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bogor Jadi Sorotan, Zonasi PPDB Diskriminatif dan Picu Korupsi? Gibran Minta Ini ke Mendikdasmen
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bogor Kerahkan 7.908 Pengawas TPS