Andi Ahmad S
Jum'at, 19 Desember 2025 | 14:42 WIB
Ilustrasi Mayat di Bogor, Jawa Barat. (unsplash/john hendrick)
Baca 10 detik

Seorang mekanik berinisial EB di Cibinong nekat mengakhiri hidupnya karena tidak terima diputuskan oleh sang kekasih melalui telepon, setelah sebelumnya sempat memberikan ancaman bunuh diri kepada pasangannya.

Jasad EB ditemukan oleh kekasihnya sendiri pada Kamis sore di depan kamar mandi dalam kondisi tergantung, setelah saksi merasa curiga karena korban berhenti membalas pesan singkat sejak pagi.

Pihak Kepolisian Sektor Cibinong memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Kejadian ini murni diduga sebagai aksi bunuh diri yang dipicu oleh masalah asmara dan patah hati.

SuaraBogor.id - Kisah pilu terjadi pada EB (28) seorang mekanik asal Perumahan Bogor Asri Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. EB mengakhiri hidupnya karena kisah cintanya yang sudah berakhir.

Kapolsek Cibinong, AKP Jony Handoko menjelaskan, kisah itu diketahui pada Kamis 18 Desember 2025 sore jelang malam kemarin.

Kejadian itu bermula saat pacar korban menghubungi EB untuk mengakhiri hubungan mereka sekitar pukul 03:00 WIB dengan cara menelepon.

"18 Desember 2025 sekitar jam 03:00 WIB meminta putus, lalu korban mengancam untuk bunuh diri," kata dia, Jumat, 19 Desember 2025.

Sang kekasih kemudian meminta perempuannya datang ke rumahnya untuk membuktikan bahwa tiada lagi yang perlu diperjuangkan selain cintanya kepada sang kekasih hingga nyawa pun rela hilang.

Mulanya, pacar korban tidak percaya dengan apa yang disampaikan lelakinya. Sampai akhirnya, lelakinya pun meminta pacarnya untuk datang lebih pagi ke rumah dia.

"Tiba-tiba korban minta agar saksi datang pagi, lalu sekitar 04:30 WIB, terakhir chat mengatakan bahwa tidak percaya kalau orang mati karena cinta setelah itu korban sudah tidak ada jawaban," jelas dia.

Perempuannya tidak datang pagi itu karena tidak percaya dan sedang tidak enak badan. Namun, sekitar pukul 15:00 WIB, saksi yang juga pacarnya itu mencoba datang ke rumah laki-lakinya karena sudah tidak lagi memberi kabar.

"Sekira sore jam 15:00 WIB saksi mencoba datang kerumah korban untuk cek keadaannya, karena tidak ada jawaban saat mengetuk pintunya dan teringat bahwa pintu rumah korban tidak pernah dikunci maka saksi mencoba masuk," jelas dia.

Baca Juga: Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit

Pacarnya itu kemudian mencari korban hingga ke kamar korban. Tak disangka, pria berprofesi mekanik itu memang menghabisi nyawanya sendiri karena diputuskan hubungannya.

"Saksi mencoba masuk ke kamarnya karena saksi berfikir ,korban sembunyi, dikarenakan tidak ada, saksi mencoba mencarinya hingga saat membuka kamar mandi dilihatnya korban sudah tidak sadarkan diri dalam keadaan tergantung didepan kamar mandi," jelas dia.

Polisi memastikan, korban tewas bukan karena dibunuh atau mendapatkan kekerasan dari seseorang. Korban, kata dia, diduga menghabisi nyawanya karena cinta.

"setelah dilakukan cek dan olah TKP ,di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan dan setelah membaca isi chat antara saksi dan korban ,diduga korban tidak terima untuk diputuskan oleh saksi," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More