Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 28 Juni 2021 | 08:11 WIB
Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) usai debat pilpres di Hotel Bidakara, Kamis (17/1/2019) malam. (Suara.com/Muhammad Yasir)

SuaraBogor.id - Sebuah video memperlihatkan pendakwah Tuan Guru Bajang sindir keras pendukung Habib Rizieq Shihab, viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan TGB ceramah soal Habib Rizieq itu viral setelah dibagikan pengguna Twitter PutraBahuga87. Pada video itu TGB sindir HRS.

TGB mengungkapkan, bahwa Habib Rizieq sebelumnya pernah dipenjara atau dikriminalisasi sebelum masa pemerintah Presiden Joko Widodo.

“Di masa sebelum pak Jokowi, Habib Rizieq tidak hanya ditersangkakan bahkan beliau sudah diterdakwakan, diadili dan dipenjara dan menghabiskan waktu dipenjara sampai bebas,” ujar TGB, disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Viral Cowok Nangis Diduga Hadiri Nikahan Mantan, 'Dipuk-puk' Puluhan Juta Pengguna TikTok

Ia pun mengaku heran lantaran pada saat Rizieq dikriminalisasi sebelum Jokowi berkuasa, para pendukungnya malah diam tak bersuara soal kriminalisasi ulama.

“Kenapa pada waktu itu tidak ada yang mengatakan kriminalisasi? Apakah masih tidur seperti Ashabul Kahfi yang sekarang bangun? Ini pertanyaan sederhana,” tutur Tuan Guru Bajang.

Oleh karena itu, ia mempertanyakan kemana para pembela Habib Rizieq saat ini ketika eks pentolan FPI itu dipenjara sebelum pemerintahan Jokowi.

Padahal, menurut TGB, kala itu Rizieq Shihab mengalami penderitaan yang jauh lebih berat dibanding sekarang.

“Kemana Anda dulu ketika beliau dipenjara (sebelum masa Jokowi)? Kenapa Anda tidak mengatakan bahwa pemerintahan sebelum pak Jokowi kriminalisasi ulama? Tidak ada yang ngomong begitu. Padahal yang diderita Habib Rizieq Shihab dulu itu jauh lebih berat dari yang sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral Kisah Tetangga Resek, Asal Main Lampu Sorot sampai Siram Kamar Warga

Maka dari itu, TGB menilai para pembela Habib Rizieq Shihab saat ini bukanlah membela pria bersorban tersebut akan tetapi semata-mata tidak suka dengan Presiden Jokowi.

“Artinya apa, suara-suara yang menggunakan nama beliau (Habib Rizieq) sebagai alasan kriminalisasi ulama sebagai suara-suara itu semata-mata adalah suara mereka yang tidak suka kepada presiden (Jokowi),” ujarnya.

Load More