SuaraBogor.id - Warga Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat dihebohkan dengan adaya warga yang sedang menjalani isolasi mandiri selama sepekan meninggal dunia di kediamannya.
Warga Bogor meninggal dunia saat isolasi mandiri itu merupakan waraga Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dia dikabarkan meninggal pada Selasa, 22 Juni 2021.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan mengevaluasi hal tersebut agar ke depannya tidak ada warga yang luput dari pemantauan Pemkot setempat.
“Saya kontrol di beberapa titik itu harus jalan, jadi jangan sampai ada yang luput dari pemantauan. Itu kita evaluasi semua. Jangan sampai ada warga yang meninggal di rumah tanpa ada atensi dari kita. Jadi kita benahi, kita perkuat,” kata Bima Arya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021).
Selain itu, dia telah memberi arahan kepada camat, lurah, puskesmas, dan RW Siaga untuk fokus melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayah masing-masing.
“Jadi di situ harus ada datanya. Setiap lurah harus punya data, rumah mana saja, berapa warga yang isolasi, lalu supply obat dan logistik, surveylance-nya siapa,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Ciluar, Deny Ardiansyah mengatakan, sebelum meninggal dunia, warga yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri dalam sepekan. Diketahui, pria berinisial B (65 tahun) itu kondisinya memburuk karena memiliki penyakit bawaan, kemudian akhirnya meninggal dunia.
Mulanya, lanjut Deni, B dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan swab test antigen mandiri pada 17 Juni 2021. Adapun sehari sebelumnya, B mengalami demam serta sakit tenggorokan.
Deny menuturkan, puskesmas sempat menyarankan pasien untuk dirawat. Namun, pasien menolak dan lebih memilih isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Sophia Latjuba Pamer Bentuk Tubuh Ideal, dan Berita Terpopuler Lainnya
"Beliau tidak ingin dibawa ke RS karena gejalanya juga tidak terlalu parah dan beliau juga minum obat rutin," ucapnya.
Namun, beberapa hari kemudian, kondisi kesehatan pasien terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
"Beliau punya komorbid, faringitis akut serta gangguan ginjal," ungkapnya.
Kata dia, pasien sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan oleh petugas tempat pemakaman umum (TPU) Kayu Manis khusus Covid-19 pada Rabu, 23 Juni 2021. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, pasien sebelumnya sempat bepergian ke Kota Malang dan Solo selama delapan hari.
"Selama di Solo dan Malang hanya berkunjung ke rumah keluarga. Di Malang selama dua hari dan di Solo enam hari," ujarnya.
Sementara itu, Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini pihak keluarga yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.
Berita Terkait
-
Wajah Baru Puncak Bogor, Pemkab Sulap Kawasan Kumuh Pasar Cisarua Jadi Ruang Publik Modern
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ekonom Kritis Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Prabowo Berduka
-
Ekonom Indef Kenang Kwik Kian Gie: Sosok Kritis yang Minta RI Tak Bergantung Utang Asing
-
Mengenang Kwik Kian Gie: Ekonom Vokal yang Tak Pernah Lelah Bersuara
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan
-
Tingkatkan Kapasitas UMKM, BRI Selenggarakan Pelatihan Ekspor ke Pasar Global
-
Alun-alun Kota Bogor Banjir Kreasi dan Pesan Emas untuk Anak