SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan tingkat keterisian Bed Occupancy Rate atau BOR di RS Cianjur mulai penuh. Saat ini sudah mencapai diatas 70 persen. Oleh karena itu pihaknya mulai menambah tempat tidur.
"Jadi untuk saat ini, tingkat keterisian BOR disejumlah rumah sakit sudah mencapai di atas 70 persen. di RSUD Pagelaran keterisiannya mencapai 100 persen, RSUD Cimacan 70 persen dan di RSUD Cianjur sebesar 77 persen," kata Herman Pada Wartawa di Pendopo Cianjur, Senin (28/6/2021).
Dalam memaksimalkan pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, kata dia, pihaknya telah melakukan penambahan tempat tidur, di rumah sakit yang BOR sudah berada diatas standar WHO 60 persen.
"RSUD Pagelaran telah ditambah sebanyak 30 tempat tidur, RSUD Cimacan ditambah sebanyak 15 tempat tidur. Sedangkan untuk RSUD Sayang kita kembali buka ruangan baru untuk melayani pasien terpapar Covid-19," katanya.
Menurutnya, tingginya tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 tersebut, karena disebabkan oleh, meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama beberapa pekan terakhir.
"Secara keseluruhan Kabupaten Cianjur saat ini berada di zona orange, terdapat lima desa merupakan zona merah, 60 desa zona kuning, dan sisanya merupakan zona hijau. Melonjaknya angka terkofirmasi positif Covid-19, di pengaruhi klaster mudik lebaran dan wisata," tuturnya.
Herman menambahkan, dalam menekan angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit. Saat ini ia telah menginstruksikan seluruh satgas Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan agar memaksimalkan tempat isolasi mandiri di setiap wilayahnya.
"Apabila ada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mengalami gejala, cukup dilakukan isolasi mandiri di pusat isolasi tingkat desa atau kecamatan," jelasnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga: Unik, Pohon Pisang di Cianjur Punya Puluhan Tandan dan Panjang 2 Meter
Berita Terkait
-
Bakar Mental Juara! Momen Magis Huddle SMAN 1 Cianjur Sebelum Laga Dimulai
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor