SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya pasrah. Hal itu disebabkan kasus Covid-19 di Kota Bogor melejit drastis, dan membuat kewalahan Pemerintah Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Kota Bogor tinggi. Hal tersebut menyebabkan ketersediaan ruang khusus pasien Covid-19 menipis atau mulai penuh.
Bima Arya juga mengatakan, saat ini angka keterisian ruangan khusus perawatan pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bogor sudah mencapai 83 persen.
"Rata-rata angka BOR di 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai 83 persen. Kalau di RSUD Kota Bogor angka BOR-nya sudah mencapai 91 persen," katanya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Selasa (29/6/2021).
Bima Arya Sugiarto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor mengaku tak bisa berbuat banyak, saat melihat lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Saya Wali Kota Bogor, tidak bisa berbuat apa-apa. Makannya saya minta pengertiannya kepada warga, tolong empati kepada tenaga kesehatan. Patuhi protokol kesehatan," pintanya.
Dirinya berharap pada pekan depan angka BOR rumah sakit rujukan mengalami penurunan. Mengingat pada pekan ini, ia menargetkan akan membuka kembali rumah sakit lapangan dan menambah pusat isolasi Covid-19 di sejumlah wilayah di Kota Bogor.
Sekedar diketahui, dari 981 tempat tidur khusus perawatan pasien Covid-19 yang tersebar di 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor, 814 diantaranya sudah terisi. Atau sudah terisi 83 persen dari kapasitas yang tersedia.
Bima Arya juga meminta agar pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19 yang makin tak terkendali.
Baca Juga: Pamit Mau Kencing, Bocah 20 Tahun Tewas Tersambar Kereta Api di Bogor
Alasannya, terlihat dari data tingginya angka kasus positif, meningkatnya angka kematian, hingga tenaga kesehatan yang bertumbangan karena terpapar Covid-19
“Situasi Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah nyaris melampaui kapasitas kita semua. Untuk menanganinya tentunya membutuhkan langkah-langkah yang luar biasa," tuturnya.
Tak hanya itu, Bima Arya juga meminta agar pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat, untuk menekan potensi kenaikan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, dalam skala wilayah, kewenangan pemerintah daerah sangat terbatas dalam memperkuat kebijakan pembatasan. Pihaknya tidak mungkin melakukan pembatalan ekstra ketat, jila tidak dibarengi dengan peraturan dari pemerintah pusat.
"Tanpa instrumen kebijakan di tingkat nasional, maka kami akan sulit mengupayakan langkah-langkah yang masif dalam membatasi mobilitas warga," ungkapnya.
Pemkot Bogor sudah melakukan beberapa langkah strategis, untuk menekan Covid-19. Seperti memperketat aturan yang ada, melakukan penambahan tempat tidur minimal 30 persen di seluruh rumah sakit rujukan, dan dalam beberapa hari lagi akan mengaktivasi kembali rumah sakit lapangan. Pihaknya juga ajan mengaktivasi pusat isolasi berbasiskan masyarakat di tiap kelurahan.
Berita Terkait
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor