SuaraBogor.id - Saat ini kasus Covid-19 di sejumlah daerah Indonesia sangat mengkhawatirkan, seperti yang terjadi di Bogor. Hal itu membuat Pemkab Bogor buka pendaftaran relawan Covid-19, lengkap beserta cara daftar relawan Covid-19 di Bogor.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin. Saat ini Pemkab Bogor terus melakukan upaya antisipasi kenaikan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor. Salah satunya dengan menambah relawan Covid-19 melalui pembukaan rekrutmen tenaga relawan Covid dan tenaga medis.
Ade Yasin mengatakan, nantinya relawan Covid-19 dan tenaga kesehatan itu akan ditempatkan di sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan pusat isolasi di Kabupaten Bogor.
"Semua ini merupakan upaya kami sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus di wilayah Kabupaten Bogor, serta demi memaksimalkan penanganan pasien Covid-19," katanya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Rabu (30/6/2021).
Berikut informasi lengkap hingga link pendaftar relawan Covid-19 dan tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor:
RSUD Cibinong
Pemkab Bogor membutuhkan tenaga medis atau relawan Covid-19 yang terdiri dari dokter umum dan perawat. Sebagai persyaratan untuk dokter harus memiliki ijazah S1 profesi kedokteran, dan ijazah D3 atau S1 bagi Ners Keperawatan.
Pelamar bisa datang langsung membawa surat lamaran ke RSUD Cibinong mulai tanggal 28 Juni hingga batas kuota terpenuhi. Informasi lebih lengkap dapat mengakses rsudcibinong.bogorkab.go.id.
RSUD Cileungsi
Baca Juga: Antrean Pasien di RSBP Batam Membludak, Dokter dan Nakes Libur Diminta Kembali Bekerja
Untuk RSUD Cileungsi dibutuhkan tenaga medis atau relawan perawat Covid-19. Syaratnya, pelamar harus memiliki ijazah D3 Ners Keperawatan. Pelamar bisa datang langsung membawa surat lamaran ke RSUD Cileungsi. Informasi lebih lengkap dapat mengakses rsudcileungsi.bogorkab.go.id.
RSUD Ciawi
RSUD Ciawi membutuhkan 33 orang perawat dengan batas usia maksimal 30 tahun, memiliki ijazah D3 Keperawatan. Tinggi badan untuk laki-laki minimal 160 cm dan perempuan minimal 150 cm. Pelamar bisa datang langsung membawa surat lamaran ke RSUD Cileungsi. Informasi lebih lengkap dapat mengakses rsudciawi.bogorkab.go.id.
RSUD Leuwiliang
RSUD Leuwiliang membutuhkan tenaga keperawatan, tenaga dokter dan tenaga radiografer, dengan syarat memiliki ijazah D3 Keperawatan dan S1 profesi kedokteran. Pelamar bisa datang langsung membawa surat lamaran ke RSUD Leuwiliang. Informasi lebih lengkap dapat mengakses rsudleuwiliang.bogokab.go.id
Pusat Isolasi
Berita Terkait
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka