SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kota Bogor menggila, hal itu membuat Pemerintah Kota Bogor kelimpungan untuk mengendalikannya. Bahkan, saat ini ruang untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor penuh, langkang yang diambilpun yakni membuat kosan di Bogor jadi tempat isolasi pasien Covid-19.
Kosan jadi tempat isolasi di Bogor itu disebabkan imbas kasus Covid-19 terus melonjak. Hingga membuat ruang isolasi pasien Covid-19 di semua RS rujukan Kota Bogor penuh.
Untuk menambah kapasitas ruangan khusus perawatan pasien Covid-19, Pemkot Bogor mendirikan tenda darurat di RSUD Kota Bogor. Bahkan, Pemkot Bogor juga akan kembali mengaktifkan rumah sakit lapangan untuk menambah kapasitas ruang perawatan.
Selain tenda darurat dan mengaktualisasikan kembali rumah sakit lapangan, Pemkot Bogor juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah wilayah, untuk menyiapkan pusat isolasi berbasis masyarakat di sejumlah wilayah di Kota Bogor.
Baca Juga: Harga Tabung Oksigen Melejit, Polisi Akan Tindak Oknum yang Mark Up Harga
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, baik tenda darurat, rumah sakit lapangan, hingga pusat isolasi berbasis masyarakat, ditargetkan bisa beroperasi pada pekan ini.
"Jadi pada pekan ini, tenda darurat beroperasi, pusat isolasi beroperasi, rumah sakit lapangan juga beroperasi. Jadi pekan ini kami tambah ratusan untuk ruang perawatan dan ruang isolasi," katanya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Kamis (1/7/2021).
Bima Arya mengatakan, berdasarkan pantauannya, ada tiga titik tempat yang akan digunakan sebagai pusat isolasi berbasis masyarakat berupa bangunan kost, wisma milik warga, dan gedung serbaguna. Dimana ketiganya terletak di tiga kelurahan. Yakni Kelurahan Cimahpar, Kelurahan Curug, dan Kelurahan Babakan.
Tempat-tempat tersebut, kata Bima Arya, akan segera diverifikasi oleh pemerintah wilayah setempat agar bisa segera digunakan. Lantaran, kebutuhan tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah mendesak.
“Nanti akan diverifikasi oleh wilayah agar berjalan cepat, karena kami butuh cepat. Sistemnya swadaya, jadi warga sekitar urunan sumbangan untuk dicari tempat tidur dan sebagainya. Karena kalau proses anggaran normal tidak mungkin terkejar,” bebernya.
Baca Juga: Nyaris Penuh! Bed Isolasi RS Covid-19 Terisi 93%, ICU 92 Persen
Tidak hanya di tiga kelurahan tersebut, kelurahan-kelurahan lain di Kota Bogor juga mengajukan tempat untuk dijadikan pusat isolasi berbasis masyarakat. Selain itu, tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas setempat akan melakukan visitasi. Juga untuk memberikan pasokan obat-obatan.
Berita Terkait
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
-
Polisi Tangkap Anak Bos Rental Mobil, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor
-
Ada Oknum Komisioner KPU Kota Bogor Langgar Kode Etik, Terima Uang dari Salah Satu Paslon, Ini Kata Bawaslu
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS