Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 01 Juli 2021 | 22:15 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan kerja di RSUD Cianjur. [Suarabogor.id/Fauzi Noviandi]

"Saya butuh hampir 100 ribu pelacak COVID-19 dari kader PKK. Di setiap RT satu orang karena jumlah RT di Jabar ada 100 ribu lebih," katanya.

"Kita ingin tren turun dan terkendali karena berhasil menemukan orang yang terpapar COVID-19 oleh relawan PKK," katanya.

Selain itu, Kang Emil mengapresiasi kontribusi TP-PKK se-Jabar yang berhasil menurunkan angka kasus stunting, dari 30 persen menjadi 26 persen.

"Saya apresiasi peran TP PKK dalam menurunkan stunting, dulu 30 persen sekarang jadi 26 persen," ujarnya.

Baca Juga: Menperin: Masih Ada Gairah Industri di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Angka perkawinan anak di Jabar juga berhasil ditekan dari 21.000 per tahun kini menjadi 9.000 perkawinan anak.

Namun, Kang Emil juga menyoroti angka perceraian yang masih tinggi yaitu 37.000 kasus. Hal ini disinyalir kurang kuatnya fondasi pernikahan yang diharapkan dapat diperkuat oleh kader PKK.

"Maka nasihat-nasihat atau penguatan dari PKK jadi sangat penting," katanya. [Antara]

Load More