SuaraBogor.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta masyarakat yang sedang isolasi mandiri (isoman) dengan gejala Covid-19 ringan mendapat layanan konsultasi dokter secara daring.
Rudy Susmanto berharap aplikasi telemedicine atau konsultasi dokter secara virtual bisa diterapkan di Kabupaten Bogor. Hal ini sekaligus untuk mengurai beban rumah sakit yang saat ini sudah kewalahan menangani pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis.
"Kami meminta agar aplikasi telemedicine ini bisa dimanfaatkan oleh pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di Kabupaten Bogor. Pemerintah daerah hingga ke tingkat desa juga harus memberikan edukasi agar masyarakat bisa mengakses layanan konsultasi dokter secara online," ujar Rudy usai meninjau Pusat isolasi pasien Covid-19 di Gedung BPSDM Kemendagri, Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (5/7/2021).
Menurut Rudy, penanganan pasien yang isoman sangat penting untuk mencegah penularan. Konsultasi medis dibutuhkan agar masyarakat terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan bisa mendapat advice dari dokter.
Baca Juga: Soal Positif Corona Nekat Kerja, Natasha Wilona Gelar Jumpa Pers Besok
"Selain itu, juga untuk mengurai beban rumah sakit yang sekarang sudah penuh dan mengalami kekurangan SDM karena banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19," katanya.
Rudy juga mengajak masyarakat untuk mengambil bagian penting dalam 'perang' melawan pandemi Covid-19. Rudy mengingatkan, PPKM Darurat yang saat ini menjadi pilihan kebijakan Pemerintah, bisa menekan laju penularan Covid-19 jika seluruh komponen masyarakat mengikuti semua aturan yang diberlakukan.
"Kita harus menghadapi kondisi ini bersama-sama. Disiplin menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari kerumunan menjadi tangung jawab kita semua," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim. Ia mengatakan, saat in Aparatur pemerintahan bersama TNI-Polri, difokuskan untuk mencegah penularan dengan membatasi mobilitas masyarakat.
Untuk itu, pinta Agus, masyarakat yang tidak memiliki keperluan sangat penting untuk sementara waktu berdiam diri di rumah. ASN dan pegawai swasta yang diberi kelonggaran untuk bekerja dari rumah, juga jangan keluyuran keluar rumah.
Baca Juga: Sehari Layani 150 Peserta, Simak Syarat Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 RSU Sakina Idaman
"Disiplin dan patuhi semua kebijakan yang sedang diberlakukan adalah sikap warga negara yang baik. Ingat kita sedang menghadai krisis disana-sini," katanya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Jelang Pelantikan, Bupati Bogor Pindahkan Makam Orang Tua dari Solo ke Cibinong dengan Upacara Militer
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga
-
Pesan Menohok Bupati Bogor untuk 3.676 ASN dan PPPK Baru: Jaga Marwah, Haramkan KKN!