SuaraBogor.id - Pendakwah Gus Miftah dukung PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah di wilayah Jawa-Bali, sejak Sabtu (3/7/2021) kemarin. Tak hanya itu Gus Miftah dukung tempat ibadah ditutup sementara pada penerapan PPKM Darurat kali ini.
Gus Miftah dukung PPKM Darurat ini di sampaikan pada akun instagram pribadinya pada Senin (5/7/2021) kemarin. Disana Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh tempat ibadah ditutup demi kebaikan masyarakat.
“Assalamualaikum wr wb. Dear Pemerintah, saya Miftah warga biasa, warga rendah, tidak punya jabatan apa-apa. Saya dukung penuh kebijakan Pemerintah untuk memberlakukan PPKM darurat, termasuk kebijakan menutup tempat ibadah,” tulis Gus Miftah disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Selasa (6/7/2021).
Selain itu, Gus Miftah juga menyoroti soal kedatangan TKA asal China ke Indonesia di tengah situasi pandemi di tanah air yang semakin parah.
Menurutnya, sangat ironi di mana semua masyarakat diminta patuh untuk berdiam diri di rumah, tapi malah membolehkan 20 TKA China tetap datang ke RI.
“Sebagai warga negara kami usul kepada Pemerintah, please kami meminta pada Pemerintah setop kedatangan warga asing untuk datang di saat PPKM ini,” tuturnya.
Gus Miftah juga mengaku akan mematuhi semua kebijakan pemerintah, akan tetapi ia meminta warga asing tidak lagi diizinkan masuk ke tanah air saat pemberlakuan PPKM Darurat lantaran hal itu ironi.
“Di saat PPKM Darurat diberlakukan, di saat kami mematuhi semua kebijakan Pemerintah, tetapi mata kepala kami dipertontonkan kedatangan warga asing ke Indonesia. Bukankah ini ironi,” ungkapnya.
Diketahui, tanggapan Gus Miftah terhadap kebijakan PPKM Darurat tersebut bertolak belakang dengan penilaian pendakwah kondang lainnya yakni Ustaz Abdul Somad (UAS).
Baca Juga: Best 5 Oto: Pak Gub Ganjar Pranowo Bawa Bekal, Mobil Ambulans Covid-19 Dibegal
UAS dalam sebuah video ceramahnya yang belum lama ini viral di media sosial, tampak emosi dan kecewa lantaran tempat ibadah ditutup selama PPKM Darurat.
Ia kecewa lantaran pemerintah menutup masjid selama PPKM Darurat, sementara tempat umum lainnya masih dibuka.
“Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar malah dibiarkan. Di mana letak hati kecilmu?,” ujar UAS dalam video ceramahnya itu.
UAS pun lantas menanyakan kepada pemerintah apakah mereka tak malu dengan Allah SWT lantaran telah menutup tempat ibadah selama PPKM Darurat.
“Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah? Di masjid orang hanya 5-10 menit, Hanya 5 menit saja di masjid. Sementara orang lain duduk lima jam di mal dan di pasar,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Nepal Membara: 5 Fakta Gokil Demo Gen Z yang Bikin PM Mundur Hingga Bakar Gedung Parlemen!
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Melaju ke Piala Asia
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang