SuaraBogor.id - Sejumlah petani ikan tawar di Kawasan Waduk Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur keluhkan anjloknya harga ikan. Hal tersebut merupakan dampak langkanya tabung oksigen.
Hendra (40) Petani ikan tawar di Waduk Jangari, mengatakan, saat ini harga ikan tawar turun dari seharga Rp 25 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Penurunan tersebut sudah terjadi sekitar tiga hari lalu.
"Anjloknya harga ikan tersebut disebabkan oleh pasokan tabung oksigen yang berkurang dalam waktu beberapa waktu lalu," katanya pada wartawan di Kawasam Waduk Jangari, Senin (5/7/2021).
Terbatasnya stok oksigen, lanjut Hendar, membuat petani tidak bisa panen secara maksimal. Petani memilih untuk menunda panen di sebagian tambak hingga stok oksigen kembali normal.
"Dalam sehari petani di kawasan Jangari membutuhkan 50 tabung berukungan besar dengan isi tabung seberat 100 kilogram. Satu tabung cukup untuk 300 balon atau kantong ikan dengan total berat tiga ton," jelasnya.
Ia mengatakan, produksi ikan di Waduk Jangari dalam sehari dapat mencapai sebanyak 150 ton. Setiap panen tiga ton ikan membutuhkan satu tabung oksigen. Sehingga dalam sehari membutuhkan 50 tabu per hari.
"Karena tingginya permintaan oksigen untuk kebutuhan medis membut pasokan oksigen ke petani dibatasi. Bahkan saru bandar yang biasanya mendapatkan pasokan 15-20 tabung kini hanya dapat 5 tabung," ungkapnya.
Hendra dan sejumlah petani ikan tawar di Waduk Jangari berharap, pemerintah untuk segera lakakukan sejumlah upaya agar pasokan tabung oksigen untuk petani ikan kembali normal dan tidak mengalami kerugian.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga: Heboh, Oknum Sekdes di Cianjur Cabuli Gadis di Bawah Umur
Berita Terkait
-
Mentan Amran Lapor ke Prabowo Petani Mulai Sejahtera
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit
-
Lebih dari 40 Titik Terdampak Bencana di Sumatra Dapat Sentuhan BRI Peduli
-
Avanza Ringsek Terjepit Truk di Jalan Raya Bogor, Sopir Sempat Mencoba Kabur
-
Tak Hanya ATM, Ini 3 Jaringan Andalan BRI untuk Transaksi Aman Selama Nataru 2025/2026
-
Saham BRI Naik 48 Kali Lipat Sejak IPO, BBRI Kini Jadi Bank Terbesar ke-4 di Asia Tenggara