Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 08 Juli 2021 | 14:55 WIB
Ilustrasi evakuasi mayat [Foto: Suaraindonesia]

"Belum dapat disimpulkan, tapi dokter forensik menyatakan bahwa di jenazah itu ada tanda-tanda kekerasan, karena ada bagian tulang yang patah pada jasad wanita itu. Kami belum bisa simpulkan apakan tanda kekerasan itu dilakukan beramai-ramai atau hanya seperti apa. Yang pasti semua kemungkinan sedang kami dalami dan kami kaji untuk mendapatkan titik terang,” tutupnya.

Load More