Pengakuan Terbaru Wenny Ariani, Minta Rezky Aditya Akui Punya Kesalahan di Masa Lalu

“Aku itu komunikasi tahun 2012, sekitar 2013, 2014, awal 2014. Ya jadi kantor alami pasang surut lah saat itu, ada kejadian. Jadi yang tadinya saya ada kerjasama sama bank, masalah kredit segala macam, dari situ dia (Rezky Aditya) mulai menghilang sampai sekarang,”.

Kala itu unit usaha yang dipimpin Wenny mengalami pasang surut. “Ada kejadian di saat itu. Jadi yang tadinya saya ada kerja sama dengan bank, bermasalah kredit segala macam. Ada kejadian dari situ dia mulai menghilang (sampai sekarang),” Wenny menuturkan.

Rupanya, kasus ini bermuara ke meja hijau. Wenny Ariani ditetapkan sebagai tersangka, dinyatakan bersalah, dan dipenjara.

“Kan ada kejadian saya juga ya dinaikin di berita mengenai saya masuk penjara segala macam. Ya, itu benar, kok. Dalam sebuah bisnis kan kita enggak selalu untung Mbak, pasti ada rugi kan,” beri tahu Wenny Ariani.

“Saat itu yang melaporkan saya sudah terjadi banyak kerja sama enggak cuma sekali gitu. Sampai akhirnya saya yang terakhir tidak bayar ya, itu benar. Saya akui tidak bayar dan saya juga sudah minta maaf,” ia menyambung.

Rezky Mengaku Tidak Mengenal Wenny

Selama berita soal Rezky Aditya dan Wenny Ariani mencuat, Rezky Aditya belum sama sekali angkat suara. Wenny menjelaskan hanya dari kuasa hukum Rezky yang angkat suara yang menuturkan bahwa Rezky Aditya tidak mengenal Wenny Ariani.

“Ada sih dari lawyernya nih, ngaku gak kenal ,.” tutur Wenny Ariani.

Gugatan Rp 17,5 Milliar

Baca Juga: Diteror, Nikita Mirzani Kantongi Sosok Dalang dan Eksekutornya

Terkait gugatan belasan miliar rupiah yang kini disorot publik, Wenny Ariani beralasan, “Kalau sekarang ada gosip tuh Rp 17,5 miliar. Itu kan hanya, kalau kita akhirnya ke jalur hukum, pengadilan, itu memang SOP-nya seperti itu. Harus ada immaterial dan material.”

“Toh, belum tentu majelis hakim meluluskan gugatan tersebut. Makanya ini kan sudah bergulir terlalu jauh. Saya sudah bilang (ke dia) turunin ego biar berita ini mereda supaya jejak digitalnya tidak terlalu banyak,” Wenny mengimbau.