SuaraBogor.id - Pemerintah berencana akan perpanjang PPKM Darurat. Banyak warganet yang mengeluhkan wacana Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Rencananya, pemerintah akan perpanjang PPKM Darurat hingga 6 minggu kedepan. Banyak warganet yang mengeluhkan wacana tersebut.
Sebagian dari mereka mengeluh kesulitan bekerja dan mencari nafkah di tengah penerapan PPKM Darurat.
Menurut mereka, jika wacana itu benar-benar terjadi, maka semakin menyulitkan mereka yang notabenenya rakyat kecil.
Baca Juga: DIY Terdampak Berat Jika Kasus Covid Melonjak, Pakar UGM: Pemda Harus Serius Tangani Ini
Akun @mobie_diandra mengutarakan keluh kesahnya terkait penerapan PPKM Darurat.
“Suami saya kerja freelance. Ada kerja ada uang, gak ada kerja ya gak ada uang,” cuitnya disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Selasa, (13/7/2021).
Selama PPKM Darurat tanggal 3 – 20 Juli, suaminya yang bekerja freelance tidak dapat job karena semua aktivitas dibatasi.
“Selama PPKM full gak ada job karena gak boleh ada aktivitas,” ungkapnya.
Alhasil, mereka hanya mengandalkan uang sisa tabungan untuk bertahan hidup. “Kami makan hanya mengandalkan sisa tabungan yang gak seberapa.”
Baca Juga: Aturan Lengkap PPKM Darurat Ada 15 Poin: Resepsi, Tempat Ibadah hingga Pasar
Dengan wacana perpanjangan PPKM itu, dia jelas menolaknya, apalagi anak-anaknya sebentar lagi masuk sekolah pada tahun ajaran baru yang membutuhkan biaya.
Selain itu, warganet lain meminta agar wacana tersebut dikaji ulang. “Semoga dikaji ulang ya,” cuit akun @katasilucky pada Selasa, 13 Juli 2021.
Pasalnya, menurut dia, PPKM baru dua minggu saja sudah banyak orang yang terkena PHK, apalagi mencari kerja begitu susah kondisi saat ini.
Dia menyinggung bahwa jika benar-benar PPKM diperpanjang, maka istilah itu akan berubah makna menjadi ‘Pelan Pelan Kita Mati’ (PPKM).
“Jangan sampe PPKM benar-benar jadi singkatan ‘Pelan Pelan Kita Mati'” tutupnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Sri Mulyani mewacanakan adanya kemungkinan pemerintah menyiapkan skenario baru terkait kebijakan PPKM Darurat dengan memperpanjang hingga 6 minggu.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Sebut Realisasi Transfer ke Daerah Sudah Tembus Rp400 Triliun
-
Utang Negara Membengkak, Kenapa Para Menteri Justru Ramai-ramai Minta Tambahan Anggaran?
-
Peringatan Sri Mulyani: Ekonomi RI Terancam Melambat Akibat "Tarif Trump" 32 Persen!
-
Menteri PU: Sampai Detik Ini Kami Surat Kami Belum Dibalas Sri Mulyani
-
Negosiasi Buntu! Indonesia Berjuang Hadapi Tarif Dagang AS 32 Persen
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
Terkini
-
Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai
-
Miris, Dibuang dalam Tas Belanja di Bogor, Bayi Laki-Laki Ini Selamat Berkat Seorang Pemancing
-
5 Rekomendasi Sepatu Sekolah SD Murah dan Awet di Bawah Rp200 Ribu, Siap Sambut Tahun Ajaran Baru!
-
Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional