SuaraBogor.id - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan nelayan hilang di Pantai Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui, nelayan itu hilang usai perahu yang ditumpanginya dihantam ombak di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur.
Relawan Tangguh Bencana (Retana) BPBD Cianjur, Sandi Guntara, saat dihubungi di Cianjur, Rabu, mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari nelayan terkait terbaliknya kapal yang ditumpangi dua orang nelayan atas nama Jamal dan Tarmudi saat sedang mencari ikan di Perairan Jayanti.
"Kapal yang dipakai untuk mencari ikan itu, terbalik setelah dihempas gelombang, dua orang nelayan yang ada di atasnya langsung tenggelam. Bahkan beberapa orang nelayan yang melihat kejadian sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil," katanya.
Sehingga Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Cianjur, Polair Cianjur, Retana dan nelayan setempat, melakukan pencarian dengan cara menyisir pinggiran pantai hingga ke tengah dengan harapan dapat segera menemukan tubuh korban yang diduga terbawa arus bawah laut.
Pencarian yang dilakukan sejak dini hari, hingga siang menjelang, membuahkan hasil, petugas menemukan jasad korban atas nama Tarmudi dalam kondisi sudah tidak bernyawa mengambang beberapa ratus meter dari lokasi pertama dilaporkan hilang.
"Satu orang nelayan ditemukan sudah tidak bernyawa dan jasadnya langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Sedangkan pencarian dilanjutkan untuk menemukan jasad nelayan lainnya atas nama Jamal," katanya.
Ia menjelaskan saat ini tim gabungan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyisir tengah laut menggunakan perahu karet dan kapal nelayan, sedangkan tim lainnya melakukan penyisiran pinggiran pantai, sebagai upaya cepat menemukan tubuh korban.
"Hingga sore menjelang, belum ada tanda-tanda keberadaan korban, harapan kami pencarian hari pertama dapat membuahkan hasil. Pencarian akan terus dilakukan karena cuaca cerah dan gelombang bersahabat," katanya. [Antara]
Baca Juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Pemkab Cianjur Rekrut Relawan Kesehatan
Berita Terkait
-
Patah Kemudi di Laut Flores, 8 Kru KM Mulya Abadi Berhasil Dievakuasi Tim SAR
-
Revolusi Nelayan Maluku Utara: Program Desa Nelayan Merah Putih Ubah Nasib Pelaut Loleo
-
Dongkrak Produktivitas Nelayan, UBP Grati Pasang PLTS di Keramba Danau Ranu
-
Sumbangan Wajib Jutaan Rupiah di Madrasah Aliyah? Dedi Mulyadi Semprot Praktik Janggal MAN 1 Cianjur
-
Ketika SK PPPK Jadi Tiket Cerai, Puluhan ASN Ramai-ramai Gugat Cerai Suami
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
Terkini
-
Perang Lawan Asam Lambung Naik, Ini 3 Jenis Senjata Ampuh yang Ada di Apotek
-
Jejak Digital Kejam! Pengakuan Lawas 'Seks Bebas' Erika Carlina Viral, Seruan Boikot Menggema
-
Bekingan PTPN Tak Berguna, Menteri LHK Ultimatum 13 Perusahaan di Puncak: Bongkar atau Penjara
-
Monumen Helikopter Puma SA 330: Ikon Sejarah dan Kebanggaan Baru di Jantung Bogor
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik