SuaraBogor.id - Politikus Arief Poyuono beberkan bukti menteri berkhianat ke Presiden Jokowi. Dia membagiukan sebuah video bukti menteri berkhianat ke Jokowi melalui media sosial.
Arief Poyuono bagikan video menteri berkhianat ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Padahal, saat ini pemerintah tengah memberlakukan PPKM Darurat.
Melalui caption dalam unggahan tersebut, Arief Poyuono mengatakan, dua orang yang terdapat pada video merupakan menteri pengkhianat Presiden Jokowi.
Hal itu lantaran, kata dia, di tengah kondisi darurat yang menimpa tanah air, kedua menteri itu malah dengan gembiranya jalan-jalan di luar negeri.
“Ini juga sebagian dari Menteri Penghianat loh Kangmas Jokowi, negara lagi Darurat Masih bisa ngakak jalan jalan di Luar negeri,” tulis Arief Poyuono, dikutip Suarabogor.id daro Hops.id -jaringan Suara.com, Jumat (16/7/2021).
Kemudian dia pun menyarankan agar pemerintah, terutama Presiden Jokowi menghukum atau melakukan penertiban terhadap kedua menteri tersebut.
“Tolong ditertibkan manusia-manusia enggak berguna ini. Bikin rakyat jadi enek ngeliatnya,” imbuhnya.
Terlihat dalam video yang diunggah, momen ketika dua menteri Jokowi berkunjung ke AS, yakni Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan, M. Lutfi.
Mereka mengunjungi langsung New York, Amerika Serikat, pada Rabu, 14 Juli 2021, bahkan keduanya tampak tak memakai masker.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Petugas PPKM Banyumas Borong Dagangan Angkringan Sebelum Ditertibkan
Dalam foto juga video pendek yang viral di kalangan terbatas, Bahlil dan Lutfi tampak ditemani oleh Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H. Maming, dan mantan anggota DPR Demokrat, Michael Wattimena.
Tidak terpuji dan menyakiti perasaan rakyat Indonesia
Hal ini sontak menimbulkan reaksi keras dari sejumlah kalangan masyarakat termasuk di media sosial, lantaran di tengah Indonesia dilanda kesulitan pandemi Covid-19, keduanya malah tampak bersenang-senang di Negeri Paman Sam.
Direktur Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul menilai kelakuan kedua menteri Presiden Jokowi tersebut sangat tidak terpuji dan tentunya menyakiti perasaan rakyat Indonesia.
Adib menyayangkan sikap kedua pejabat tersebut. Padahal pertemuan diplomasi dengan AS bisa dilakukan secara daring.
“Ya atas nama ‘Sense of Crisis’, sama – sama merasakan penderitaan rakyat. Atas nama skala prioritas berarti bisalah. Kalau bisa online kenapa tidak. Atas nama extra ordinary harusnya tunda dulu kunjungan-kunjungan kerja. Seolah-olah rakyat lagi sengsara. Tetapi pejabatnya, malah tertawa riang bahagia,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Sinopsis Film 'Night Always Comes' 2025: Thriller Kriminal Menegangkan
-
Striker Keturunan Surabaya Cetak Gol di Liga Amerika Serikat, Susul Miliano Jonathans dan Mauro?
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Iran: Serangan Israel Hancurkan Kepercayaan, Hubungan dengan AS "Di Bawah Nol"
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan