SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Alifurrahman sindir soal demo bela Habib Rizieq. Alifurrahman mengatakan, bahwa sudah jelas-jelas FPI rusak generasi muda.
Hal itu diungkapkan Alifurrahman saat mendengar pemberitaan kaitan soal anak yang pamit untuk mengaji kepada ibunya, namun ternyata malah ikut demo bela Habib Rizieq Shihab.
Alifurrahman menilai bahwa organisasi yang didirikan Habib Rizieq, yakni Front Pembela Islam telah merusak genera muda.
Pernyataannya itu dapat dilihat dakam video berjudul “Anak Mau Ngaji Malah Diajak Demo Bela Rizieq” yang tayang di 2045 TV pada Rabu, 15 Juli 2021.
Menurut Alifurrahman, ada dua kemungkinan di balik kejadian anak yang pamit untuk mengaji namun malah demo tersebut.
Pertama, bisa jadi anak tersebut memang ingin ikut demo dan berbohong kepada ibunya.
Kedua, bisa jadi anak itu sebenarnya terpaksa ikut demo karena dikelilingi ustaz dan teman-teman yang ingin ikut demo.
“Tapi dari poin ini yang penting untuk kita sadari adalah orang tuanya bukan orang yua kadrun. Si ibu-ibu ini, yang marah ke anaknya, yang bilang anaknya pamit ngaji, ini ibu-ibu yang bener,” kata Alifurrahman, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com.
Pimpinan Seword itu lalu menyoroti bahwa jika anak yang memiki ibu baik seperti itu saja, bisa diajak demo, maka tentu akan lebih mudah bagi anak-anak yang orangtuanya memang “kadrun”.
Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, 2 Kali Vicky Shu Rayakan Ultah Anak di Rumah
Oleh sebab itu, Alifurrahman menekankan bahwa yang perlu diproses dalam kasus ini adalah orang dewasa yang mengajak anak-anak untuk berdemo, misalnya guru mengaji.
“Tapi, kalau mau dilihat secara nasional, emang ada tukang rusuhnya, tukanh provokatornya itu ada. Siapa dia? Ya siapa lagi kalau bukan Rizieq,” ungkapnya.
Alifurrahman menyinggung ceramah lama Rizieq yang mengatakan kepada para ibu-ibu agar mengizinkan anaknya jika ingin demo membela Habib.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa pola anak ikut demo sudah terjadi beberapa kali.
Menurut Alifurrahman, masalah ini harus dipikirkan bersama agar anak-anak di bangsa ini tidak dimanfaatkan untuk ikut demo lagi.
“Karena bagaimanapun kita sudah tahu, kita sudah punya sangat banyak referensi bahwa FPI sudah jelas-jelas merusak generasi muda,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Tak Rasakan Sakit, Mahalini Ungkap Fakta Mengejutkan Setelah Melahirkan
-
Bela Istri, Dude Harlino Tanggapi Nyinyiran soal Alyssa Soebandono Jadi Ibu Rumah Tangga
-
Alasan Haru di Balik Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Adopsi Anak, Ternyata Demi Safeea
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
Bedu Ungkap Beratnya Biaya Hidup usai Cerai: Hampir Rp50 Juta per Bulan?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Wajah Baru Pakansari! Masjid Nurul Wathon Siap Jadi Ikon Religi dan Bisnis Terpadu di Bogor
-
Dr. Alim Ditantang Prof. Arif Satria Wujudkan Mimpi Global South Leadership yang Tertunda
-
BRIsat Perkuat Fondasi Digital BRI untuk Perluas Inklusi Keuangan di Seluruh Indonesia
-
Jantung Ekonomi Mahasiswa IPB Terancam Digusur: Bara di Ujung Tanduk, Pedagang dan Mahasiswa Gelisah
-
Upgrade Kokpit Biar Makin Gagah! 5 Rekomendasi Stang MTB Terbaik 2025 Mulai 100 Ribuan