Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 18 Juli 2021 | 12:25 WIB
Petugas tengah melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021). [Instagram@arizapatria]

SuaraBogor.id - Mudik membawa petaka, mungkin kalimat itu tepat ditunjukkan kepada seorang netizen yang curhat terkait tetangga meninggal dunia karena Covid-19 akibat anaknya nekat mudik.

Banyak orang yang mau tak mau harus rela dan ikhlas ditinggalkan orang terkasih lantaran terpapar virus Corona. Hal ini tentu saja membuat banyak cerita sedih yang beredar di tengah masyarakat terkait kabar duka perihal orang-orang yang meninggal dunia lantaran terjangkit Covid-19 akibat nekat mudik.

Disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, baru-baru ini seorang netizen di media sosial Facebook curhat alias mencurahkan isi hatinya perihal tetangga yang meninggal karena Covid-19.

“Tetangga gang sebelah ada yang meninggal kena Covid. Seorang nenek yang sudah sepuh. Selang beberapa hari, kemarin si anak menyusul,” tulis seorang netizen dengan nama akun Ayu Dwi Suryanti.

Baca Juga: Viral Rebutan Vaksin di Puskemas Dempo, Dinkes: Sudah Disarankan Daftar Online

Mirisnya, ternyata mereka terpapar lantaran si anak yang suka berwara-wiri ke luar kota sehingga ketika mudik justru membawa virus Corona dan menularkannya ke orang terdekat.

“Usut punya usut, si anak ini kerjanya wara-wiri ke luar kota. Begitu mudik, ternyata kepulangannya membawa penyakit dan membahayakan orang di sekitar yang imunnya lemah, bahkan juga dirinya sendiri,” sambung sang netizen.

Untuk itu, ia kemudian menyampaikan bahwa perasaannya sesak karena meninggalnya dua orang tetangganya itu kemungkinan bermula dari anak yang nekat mudik.

“Saya no komen soal larangan mudik. Tapi berkaca dari kasus ini, lebih banyak nyesel dan nyeseknya karena nekat mudik sepertinya,” ungkapnya.

“Semoga almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya dan diterima amalnya,” pungkas sang netizen.

Baca Juga: 9 Gejala yang Tanpa Disadari Mengarah ke Infeksi Covid-19

Load More