SuaraBogor.id - Demokrat sentil Jokowi, Andi Arief selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat mengatakan bahwa kabar beredar terkait jumlah yang divaksin tidak sesuai dengan data asli.
Menurut Andi Arief, ada kabar bahwa jumlah orang yang divaksin tidak seindah yang dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kabarnya jumlah yang divaksin tidak seindah yang dikemukakan Pak Jokowi,” katanya melalui akun Twitter Andiarief__.
Disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Andi Arief menuntut agar Jokowi berterus terang soal stok vaksin yang sebenarnya.
“Apapun putusan Pak jokowi soal menangani pandemi ini, saya berharap satu hal: mohon terus terang sebeneranya stock vaksin ada apa enggak. Jawab yang jujur,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait vaksinasi saat memberikan pengantar ratas evaluasi PPKM darurat pada 16 Juli 2021.
Jokowi menyebut bahwa vaksin, baik vaksin jadi maupun bulk, yang sudah masuk Indonesia sudah 137 juta dosis.
Sementara, kata Jokowi, vaksin yang sudah disuntikkan kurang lebih 54 juta dosis.
“Artinya stok yang ada baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di RS, di puskesmas, terlalu besar,” kata Jokowi.
Baca Juga: Sempat Gagal Penuhi Syarat, Peternak Cilegon Jual Sapi Limosin Seberat 1,2 Ton ke Presiden
Oleh sebab itu, Jokowi meminta Menteri Kesehatan untuk menyampaikan hingga organisasi terbawah agar menyetok vaksin.
“Artinya dikirim langsung habiskan. Kirim habiskan, kirim habiskan. Karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya,” tegasnya.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa dalam dua-tiga hari terakhir, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 2,3 juta.
Sehingga, ia yakin percepatan vaksinasi bisa mendorong tercapainya capaian vaksinasi Covid-19 sebanyak 5 juta per hari.
“Sekali lagi tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan. Sehingga ada kecepatan,” tuturnya.
Jokowi mengingatkan bahwa salah satu kunci menyelesaikan pandemi ini adalah kecepatan vaksinasi.
Berita Terkait
-
Firdaus Oiwobo Bentuk Organisasi Termul untuk Dukung Jokowi, Logonya Pakai Hewan Simpanse
-
Roy Suryo Serang Balik Setelah Dilaporkan Polisi : Kalau Tidak Sebut Nama, Pengecut
-
Roy Suryo Sesumbar Percaya Diri Bahwa Dirinya Tak Akan Dipenjara Karena Kasus Ijazah Jokowi
-
Jejak Kekaguman yang Sirna: Alasan Connie Rahakundini Pernah Cinta Mati Pada Jokowi
-
Pengakuan Prof. Connie Rahakundini : Dulu Cinta Mati Jokowi Sejak 2013
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Anggota DPR Pajaknya Dibayarin Negara, Netizen: Terus Gaji Gede Buat Apa?
-
Kapan Pemain Timnas Indonesia Berkumpul Hadapi FIFA Matchday? Ini Jadwalnya
-
Drama Korupsi Haji: Kronologi Gus Yaqut dari Diperiksa KPK Sampai Muncul HP Misterius
Terkini
-
Jejak Reserse Jenderal Suyudi: Eks Kapolres Bogor yang Kini Jadi Kepala BNN Pilihan Prabowo
-
Link DANA Kaget Rp205 Ribu Viral: Perang Kecepatan Berburu Saldo Gratis
-
7 Ritual Sleep Hygiene yang Wajib Kamu Coba Malam Ini
-
Ratusan Atlet Nasional Taklukkan 'Surga Tersembunyi' Bogor Lewat Tour de Malasari
-
Manfaatkan Promo NIKE untuk Upgrade Aktivitas Olahragamu