SuaraBogor.id - Denise Chariesta non muslim, namun pada Hari Raya Idul Adha kali ini Denise Chariesta ikut berkurban sapi. Tentunya hal itu mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari KH. Yahya Zainul Ma’arif atau lebih dikenal Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, sah saja jika Denise Chariesta non muslim ikut berkurban pada Hari Raya Idul Adha. Namun, hal itu tentunya bukan masuk kepada berkurban, melainkan sebuah pemberian.
Disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, pengasuh pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon Buya Yahya, memberikan penjelasan soal kasus Denise Chariesta ikut berkurban..
Dalam video di kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada Agustus 2019 silam, ternyata sosok tersebut pernah mendapat pertanyaan demikian dari salah satu jamaahnya.
“Bagaimana hukumnya jika ada penganut agama lain ikut menyumbang hewan kurban di salah satu masjid lalu dagingnya dibagikan untuk masyarakat setempat?” demikian bunyi pertanyaan tersebut.
Buya Yahya lantas mengatakan bahwa berkurban adalah kewajiban bagi orang Muslim saja sehingga jika ada orang non Muslim ikut berkurban, maka tak ada nilai dari kurban itu sendiri.
“Tapi kalau mereka ingin berkurban, maksudnya ingin berderma, itu sah-sah saja. Bahkan di dalam Islam terjalin suatu keindahan,” jelas Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menerangkan bahwa daging kurban yang berasal dari orang non Muslim sifatnya ‘hadiah’ dan orang Muslim dikatakan boleh menerima hadiah dari penganut agama lain.
“Jadi kita tuh boleh menerima hadiah. Jadi, kalau Hari Raya Kurban ada orang non Muslim atau orang kafir yang memberikan sapi untuk disembelih kurban, sah, tapi tidak jatuh kurban. Ya sudah disembelih saja, dimakan kaum Muslimin.”
Baca Juga: Sebanyak 12.071 Pasien Covid-19 di DKI Sembuh Saat Idul Adha
Kendati demikian, tetap ada catatan terkait hal itu. Pertama, orang non Muslim yang ikut berkurban tak boleh disertai unsur perendahan terhadap orang Islam.
“Akan tetapi, kalau memberinya ada irama kebersamaan dalam sebuah persatuan masyarakat karena dia orang kaya, dia ikut berderma, enggak apa-apa,” ujarnya.
Rambu kedua adalah jika orang non Muslim berkurban lantaran sengaja ingin dipandang orang lain.
“Niatnya dia untuk mengalihkan perhatian lalu ingin mengatakan bahwa yang baik itu saya.”
Di akhir penjelasannya, Buya Yahya ingin menegaskan bahwa hubungan orang Islam dengan non Muslim tetap harus dijaga.
“Tetapi pada dasarnya, hubungan orang Islam dengan non Muslim dibangun dengan indah sekali. Ada saat kita memberi, ada saat kita menerima. wallahu a’lam bishawab,” tandas Buya Yahya.
Berita Terkait
-
Benarkah Baju Bekas Dijadikan Lap Bisa Bikin Rezeki Seret? Begini Kata Buya Yahya
-
Hadiah Lomba 17 Agustus dari Uang Pendaftaran Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya
-
Mimpi Gigi Copot Pertanda Apa Menurut Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya
-
Benarkah Telinga Berdenging Pertanda Panggilan Nabi Muhammad SAW? Ini Kata Buya Yahya
-
Sama-sama Hamil di Luar Nikah, Denise Chariesta dan Erika Carlina Alami Nasib Berbeda
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
Terkini
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil