SuaraBogor.id - Puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Bungur Sarang, RT04/01, Desa Mulyasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, yang menerima program Bantuan Sosial Tunai dipotong sebesar Rp 200 ribu.
Seharusnya, masing - masing penerima bantuan program BST tersebut menerima sebesar Rp 600 ribu dan beras sebanyak 10 kilogram. Namun karena dipotong oknum koordinator BST desa setempat puluhan KPM itu hanya menerima sebesar Rp 400 ribu.
"Kita hanya menerima dana BST masing-masing Rp 400 ribu ditambah beras 10 kilogram. Potongannya Rp 200 ribu, katanya untuk biaya penggantian transportasi koodinator," kata seorang penerima manfaat di Desa Mulyasari yang enggan disebutkan identitasnya pada wartawan, Senin (2/8/2021).
Nominal uang yang dipotong sebesar Rp 200 ribu tersebut, kata dia, beralasan untuk biaya transportasi. Selain itu oknum koordinator BST meminta setiap KPM untuk tutup mulut terkait potongan tersebut.
"Oknum koordinator BST memaksa kami untuk tidak membicarakan adanya pemotongan uang sebesar Rp 200 ribu tersebut. Namun kami sebagai penerima manfaat saya dirugikan, dan mudah - mudahan ada solusinya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mulyasari, Ade Rustandi, mengaku. tidak mengetahui terkait adanya dugaan pemotongan dana BST, yang dilakukan oknum koordinator BST dilingkunganya.
"Enggak tahu saya, akan tetapi untuk memastikanya, kami segera akan menindaklanjuti dugaan pemotongan dana BST tersebut," jelasnya
Disisi lain, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku, sangat menyayangkan terkait adanya dugaan pemotongan bantuan sosial tersebut. Terlebih saat ini kondisi masyarakat tengah kesulitan saat pandemi ini.
"Saya pribadi sangat menyayangkan adanya hal ini, karena dimasaa pandemi seperti ini warga sangat membutuhkan bantuan tersebut," kata Herman.
Baca Juga: Periksa Sekarang! Daftar Bansos COVID-19 Agustus 2021
Herman meminta, masyarakat untuk langsung melapor dan disertai dengan bukti pemotongan untuk segera ditindak lanjuti oleh dinas atau instansi terkait.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bakal Hentikan Program Bansos, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Program Bansos Diakhiri di Era Prabowo?
-
Parah! Beras Bansos Warga Miskin Garut Dikorupsi, Takaran Dikurangi, Jatah 10 Kg Jadi 7,5 Kg
-
Pramono Ogah Cabut 15 Ribu Bansos Pemain Judol di Jakarta, Alasannya Mengejutkan!
-
Gandeng BI, Gus Ipul Ancam Blokir Rekening Penerima Bansos jika Terbukti Main Judol
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Nggak Perlu Jauh-Jauh! 6 Tempat Nongkrong Romantis di Cibinong Ini Bikin Hubungan Makin Lengket
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya
-
Biar Jujur dan Tak Berbohong, Bawaslu Tanam Pohon Manggis Antikorupsi di Bogor
-
Butuh Uang Tunai Tengah Malam? Ini Daftar Lokasi ATM 24 Jam di Wilayah Ciampea Bogor