SuaraBogor.id - Polres Cianjur akan segera menyelidiki kasus dugaan pemotongan bansos atau dana Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Mulyasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan, jajarannya telah diperintahkan untuk meningkatkan pengawasan dan akan segera melakukan penyelidikan jika ada dugaan pemotongan bansos.
"Saya sudah perintahkan jajaran, untuk meningkatkan pengawasan terkait penyaluran bantuan sosial. Dan akan langsung kami tindak tegas pelaku pemotongan bantuan sosial," katanya pada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Jika ditemukan adanya pelaku atau oknum kata dia, yang melakukan pemotongan dana bantuan terancam dikenakan pasal tindak pidana korupsi.
"Kami tidak main-main dan akan menindak tegas para pelaku. Bantuan sosial itu harus diterima utuh oleh masyarakat," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk saling mengawasi dalam proses penyaluran dana bantuan sosial apa pun. Selain itu masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan adanya dugaan pemotongan.
"Jika masyarakat ada yang merasa dipotong atau menemukan digaan, diminta untuk melaporkan kepada kita dan kita tindaklanjuti," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Bungur Sarang, RT04/01, Desa Mulyasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, yang menerima program Bantuan Sosial Tunai (BST) dipotong sebesar Rp 200 ribu.
Seharusnya masing - masing penerima bantuan program BST tersebut menerima sebesar Rp 600 ribu dan beras sebanyak 10 kilogram. Namun karena dipotong oknum koordinator BST desa setempat puluhan KPM itu hanya menerima sebesar Rp 400 ribu.
Baca Juga: Tegaskan Tak Boleh Ada Pemotongan Bansos, Menko PMK: Ingat Orang Lagi Susah!
"Kita hanya menerima dana BST masing-masing Rp 400 ribu ditambah beras 10 kilogram. Potongannya Rp 200 ribu, katanya untuk biaya penggantian transportasi koodinator," kata seorang penerima manfaat di Desa Mulyasari yang enggan disebutkan identitasnya pada wartawan.
Menurutnya, nominal uang yang dipotong sebesar Rp 200 ribu tersebut, beralasan untuk biaya transportasi. Selain itu oknum koordinator BST meminta setiap KPM untuk tutup mulut terkait potongan tersebut.
"Oknum koordinator BST memaksa kami untuk tidak membicarakan adanya pemotongan uang sebesar Rp 200 ribu tersebut. Namun kami sebagai penerima manfaat saya dirugikan, dan mudah - mudahan ada solusinya," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Uji Coba Digitalisasi Bansos Dimulai di Banyuwangi Bulan Ini, Gus Ipul Klaim Lebih Objektif
-
Siapa Bupati Cianjur? Latar Belakang Dokter, Viral Bantu Medis Korban Demo
-
Viral! Ibu Usai Melahirkan Terpaksa Jalan Kaki di Tengah Demo, Netizen: Sakit Banget Pasti
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Sopir Kabur Hingga Gardu Rusak, Ini 5 Fakta Penting Kecelakaan Truk di Tol Ciawi 2
-
Sopir Truk Kontainer Penabrak GT Ciawi 2 Kabur, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Fakta Baru
-
Horor di Tol Ciawi 2 Terulang: Kontainer Bahan Kimia Hantam Gerbang Tol
-
Malam Kamis Tiba, Ini Waktu Mustajab! Berikut Doa dan Amalan Terbaik untuk Meraih Berkah
-
Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane