SuaraBogor.id - Kasus dugaan pemotongan bansos atau Bantuan Sosial Tunia (BST) di Kabupaten Cianjur tidak hanya terjadi Kecamatan Agrabinta. Namun, terjadi dibeberapa wilayah lain, seperti di Kecamatan Cilaku dan Cugenang Cianjur.
Dugaan pemotongan BST untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Garung, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, dari 11 KPM yang mendapatkan bantuan, dua KPM di antaranya mengaku bantuan sosial yang diterimanya dipotong Rp 300 ribu oleh oknum ketua rukun warga setempat.
Murni seorang warga penerima BST, di Desa Munjul mengaku, dirinya menerima uang BST hanya mencapai Rp 300 ribu, padahal ia seharusnya menerima dana BST sebesar Rp 600 ribu per bulan.
"Dana bansosnya dipotong sebesar Rp 300 ribu oleh RW, kalau warga yang lainnya dipotong masing-masing Rp 100 ribu," katanya pada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Terkait dana BST yang diterimanya tersebut kata dia, dirinya tidak mengetahui jelas soal alasan oknum yang melakukan pemotongan bantuan sosial tersebut.
"Tidak tahu apa alasannya, yang jelas saya hanya menerima setengahnya dan sangat dirugikan, apalagi disituasi saat ini semua orang pastinya mengharapkan bantuan," ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah Kabupaten Cianjur atau dinas terkait serta aparat kepolisian untuk segera menindak lanjuti kasus dugaan pemotongan dana BST tersebut, agar tidak kembali lagi terjadi.
Sedangkan kasus dugaan pemotongan dana BST di Kecamatan Cugenang, terjadi tepatnya di Kampung Sukawarna 3, Desa Sarampad. Dugaan pemotongan dana BST masing-masing sebesar Rp 100 ribu diduga dilakukan oknum pemerintahan desa setempat dengan alasan memintanya seikhlasnya.
"Iya ada pemotongan, saya sebagai penerima juga diminta, tapi saya menolak untuk memberinya meski hanya seiklasnya. Selain itu ada sebagian penerima yang dipotong sebesar Rp100 ribu," ucap warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya.
Baca Juga: Mengenal Aplikasi Weverse, Platform Penggemar Blackpink dan Idol Kpop Lainnya
Dihubungi secara terpisah Camat Cilaku, Dadi Rustandi mengatakan, pihaknya akan menelusuri informasi terkait kasus dugaan pemotongan dana BST yang terjadi di wilayahnya.
"Saya baru mengetahuinya, namun akan segerda ditindak lanjuti dan menelusurinya ke desa terkait. Dan akan segera meminta kejelasan pada Kepala Desa setempat soal adanya dugaan pemotongan BST," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
2 Isu Panas Jungkook BTS, Rumor Pacari Winter aespa dan Video Bareng Wanita Misterius
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Nama Indy Barends Trending di X Karena RM BTS, Begini Reaksi Manajer
-
Imbas Admin X Balas Komentar RM BTS Mirip Indy Barends, Host Live Somethinc Jadi Sasaran Amuk Fans
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lelah dengan Hiruk Pikuk Kota? Ini 3 Hidden Gem Wisata Alam Paling Estetik untuk Gen Z Healing
-
5 Fakta Mengapa Kabupaten Bogor Jadi Juara Daerah Termiskin se-Indonesia
-
Ini 4 Rekomendasi Sepeda Anak Usia 3-6 Tahun di Bawah Rp1 Juta, Awet dan Melatih Motorik
-
Setelah Bebas, Napi Ini Justru Menolak Keluar Penjara: Alasannya Mengiris Hati
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja