SuaraBogor.id - Penyelesaian GKI Yasmin Bogor dengan Pemkot Bogor mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Menanggapi hal itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo turut mengapresiasi, Pemkot Bogor.
Bamsoet sapaan akrabnya mengatakan, terkait polemik yang sebelumnya jauh dari berkesudahan GKI Yasmin Bogor Pemkot Bogor dan Forkopimda ini telah berhasil menyelesaikan persoalan izin pendirian gereja itu.
“Pemkot Bogor tidak saja menginisiasi upaya damai dan mengedepankan pendekatan humanis dalam mendorong lahirnya rekonsiliasi, namun memberikan kontribusi nyata dengan memberikan lahan hibah milik Pemkot Bogor kepada jemaat GKI Yasmin Bogor,” terang Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (9/8/2021).
Hal itu dikatakan Bamsoet saat memberikan sambutan dalam acara serah terima Izin Mendirikan Bangunan (IMB) GKI Yasmin Bogor secara virtual dari Jakarta.
Ia menilai, persoalan izin pendirian GKI Yasmin telah menjadi ‘warisan pekerjaan rumah’ yang berlarut-larut selama 15 tahun.
Kendati demikian, menurut Bamsoet, saat ini persoalan pelik tersebut dapat diselesaikan melalui komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kebaikan melalui cara-cara bijaksana dan dengan mengedepankan musyawarah.
Untuk itu, ia mengingatkan dalam konsepsi negara demokrasi, pluralisme adalah fitrah kebangsaan yang harus diterima, dihormati, dan dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Bangsa Indonesia yang sejak awal berdirinya dibangun kemajemukan dan dipersatukan ikrar kebangsaan sebagai sebuah negara bangsa, telah menempatkan keragaman dalam segala dimensinya sebagai kekayaan yang menyatukan,” imbuh Bamsoet.
Ia menjelaskan, konsep kebersamaan dalam keberagaman meniscayakan toleransi harus menjadi kebutuhan semua pihak lantaran kebhinnekaan adalah elemen pembentuk bangsa.
Baca Juga: Heboh Mantan Pramugari Pamer SIM, Pengucapan Namanya Bikin Lidah Keseleo
Menurut Bamsoet, kebhinnekaan bukan sebuah fakta sosiologis yang diterima sebagai sesuatu yang ‘given’, dan secara alamiah hadir dengan sendirinya namun harus terus-menerus diperjuangkan.
“Salah satunya melalui internalisasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa,” tegasnya.
Bamsoet mengimbau, dibutuhkan itikat baik, kesungguhan, dan semangat kebersamaan. Semua dibutuhkan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar elemen masyarakat dalam setiap penyelesaian persoalan, terutama persoalan yang berkaitan dengan isu yang menyentuh aspek-aspek sensitivitas sosial.
Menurutnya pula, semangat itu yang telah ditunjukkan Pemkot Bogor dan jajaran Forkopimda Kota Bogor bersama Tim 7 sebagai perwakilan resmi GKI Yasmin, hingga pada akhirnya terwujud pemufakatan bersama dalam menyelesaikan persoalan GKI Yasmin.
“Memperjuangkan resolusi konflik yang berdimensi sosial keagamaan membutuhkan kontribusi, partisipasi dan keikhlasan dari setiap pemangku kepentingan sesuai peran dan kapasitasnya masing-masing,” jelas Bamsoet.
Ia menilai, serah terima IMB GKI Yasmin adalah momentum bagi Indonesia demi meneguhkan kembali komitmen kebangsaan sebagai bangsa yang majemuk.
Berita Terkait
-
Revolusi Izin Konser! DPR Gandeng Polisi, EO Wajib Lunas Royalti Sebelum Dapat Izin Gelar Keramaian
-
Bos Freeport: Jika Izin Tak Diperpanjang, Indonesia Kehilangan 4 Miliar Dolar AS Tiap Tahun
-
29 Warga Luka-Luka dan Satu Gereja Rusak Akibat Gempa Bumi Poso
-
Tunggangan Bambang Soesatyo saat Datang ke Sidang DPR-MPR Jadi Sorotan, Lawas tapi Mesin Buas
-
Tangkap 9 Orang Termasuk Direksi, KPK Sita Uang Rp2 Miliar Terkait OTT Suap Izin Inhutani V
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK