Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 09 Agustus 2021 | 11:13 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP-Setwapres)

Awalnya, Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 605 kiai dan ulama ataupun pengasuh pondok pesantren yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

Oleh sebab itu, Wapres meluncurkan Program ‘Kita Jaga Kiai’ yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama (Kemenag).

“Program ini salah satu bentuk penghargaan pemerintah dalam menjaga kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Wapres Ma’ruf mengatakan bahwa meninggalnya para kiai dan ulama mempunyai arti yang sangat penting dan krusial bagi kehidupan umat.

Baca Juga: Pernyataan Ma'ruf Amin soal Wafatnya Ulama Dikecam, Jubir Klarifikasi: Itu Kutipan Hadis

Bahkan, katanya, Rasulullah SAW pun menegaskan bahwa ulama merupakan pewaris para nabi.

Oleh karena itu, wafatnya ulama diungkapkan oleh Rasulullah sebagai sebuah musibah yang tak tergantikan dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal.

“Wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama,” jelas Ma’ruf.

Load More