SuaraBogor.id - Cendekiawan muslim, Ayang Utriza sebut SBY rampok duit rakyat. Pernyataan itupun mendapat tanggapan keras dari Partai Demokrat.
Ayang Utriza menyebutkan, Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merampok duit rakyat. Sontak hal itu langsung ditanggapi kader Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Rachland meminta Ayang Utriza untuk membuktikan tudingannya dalam 2×24 atau pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait tudingan kepada SBY.
Menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, persoalan ini berawal dari cuitan Ayang yang menyebut bahwa Soeharto merampok duit rakyat NKRI sebesar 35 milyar dolar AS.
Baca Juga: Gugatan AHY ke Penyelenggara KLB Ditolak Hakim, Kubu Moeldoko: Modal Kemenangan di PTUN
Cuitannya itu lalu dibalas oleh seseorang, namun sudah tak dapat diakses karena telah dihapus.
Namun, Ayang kembali membalas dengan mengatakan bahwa apa yang ia katakan adalah kenyataan. Ia juga menyeret nama SBY.
Ia mengatakan bahwa dirinya adalah korban kekejaman dan korupsi Soeharto dan SBY.
“Saya rakyat jelata, seperti kebanyakan orang! Kenapa pak? Anda rela duit rakyat NKRI dimaling dan dirampok soeharta dan SBY?” katanya melalui akun Ayang_Utriza pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Menanggapi itu, Rachland sebagai kader Demokrat pun mengatakan bahwa tudingan Ayang itu sangat serius.
Baca Juga: Sindir Amien Rais dan SBY Soal Blok Rokan, Yusuf Muhammad: Harusnya Mereka Malu
“Saya minta Anda buktikan bahwa SBY korupsi. Silahkan buka. Beban pembuktian ada pada orang yang menuduh. Saya beri Anda 2 x 24 jam. Atau kami akan ambil langkah hukum,” katanya melalui akun Rachlannashidik.
Rachland juga menyebut bahwa mungkin upaya hukum mereka tidak akan ditindaklanjuti sekarang.
Namun, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat itu mengatakan bahwa mereka adalah orang yang sabar dalam mengejar kebenaran.
“Rejim ini akan berakhir sebelum masa kadaluarsa pidana berakhir. Buktikan. Anda punya 2 x 24 jam,” katanya.
Berita Terkait
-
3 Sosok di Balik Korupsi APD COVID-19 Rp319 Miliar, Ada Pejabat Tinggi Kemenkes
-
Kejagung Cekal Iwan Lukmanto, Buntut Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit Sritex
-
Sudah 2 Lebaran, Idulfitri dan Iduladha, KPK Tak Kunjung Periksa Ridwan Kamil
-
Koperasi Desa 'Merah Putih': Dana Triliunan, Bau Korupsi, dan Intervensi Politik?
-
Terungkap! Skandal Chromebook Rp 9,9 Triliun Kemendikbud Ristek Libatkan 5 Vendor
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
DANA Kaget Malam Ini: Saldo Gratis Ratusan Ribu Hanya dengan Sekali Klik, Tapi Hati-hati Penipuan!
-
Anti Macet, Anti Boros! Rekomendasi Motor Matic Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta
-
Peran Strategis Fateta IPB dalam Pembangunan Pertanian Asta Cita Presiden Prabowo
-
Cara Membeli Bahan Bangunan untuk Rumah Baru dengan Modal Pas-pasan
-
Resmi Dibuka! Pemkab Bogor Lelang Jabatan untuk Tiga Posisi Top, Ini Daftarnya