Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 20:36 WIB
Para pencari kerja di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (24/1).

SuaraBogor.id - Tingkat pengangguran di Kabupaten Bogor saat ini tinggi. Hal itu tentunya menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor tengah membenahi sistem pencari kerja bernama Bogor Career Center (BCC) untuk mengatasi tingginya angka pengangguran.

"Pada tahun 2020 memang tidak ada sentuhan untuk BCC, mudah-mudahan di tahun 2021 ini sudah bisa dimanfaatkan bagi para pelamar kerja, sebagai pusat lowongan kerja," Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari di Cibinong, Bogor, disitat dari Antara.

Menurutnya, Disnaker Kabupaten Bogor akan lebih intensif menjalin komunikasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan para pengembang sumber daya manusia (HRD) di berbagai perusahaan untuk penyediaan lapangan kerja.

Baca Juga: Wajib Dikunjungi Tempat Wisata di Puncak Bogor Terhits 2021

"Ini dalam rangka membuka jaringan komunikasi kaitan informasi lowongan kerja, karena selama ini kan info lowongan pekerjaan tidak sampai ke masyarakat kami, sehingga fungsi BCC ini diharapkan menjadi pusat data dan informasi dan pusat pelayanan ketenagakerjaan," ujarnya.

Ia tak menampik bahwa gelombang kedua penularan kasus COVID-19 pada Juli 2021 membuat para pengusaha menjerit lantaran sejumlah kebijakan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga level 4.

Zaenal berharap langkah persuasif yang dilakukannya terhadap para pengusaha dapat meminimalisir angka PHK, ketika kondisinya tak mampu lagi terbendung karena dihimpit perekonomian.

"Tapi di lapangan Alhamdulillah PHK tidak terlalu besar meski dalam situasi pandemi ini, mereka masih bertahan dengan kategori esensial yang 50 persen dengan dibuatkan shift kerja dan menjaga protokol kesehatan," kata Zaenal.

Pemkab Bogor mencatat terjadi lonjakan angka pengangguran pada tahun 2020 menjadi 14,29 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 9,06 persen.

Baca Juga: 168 Anak Jadi Yatim Piatu Selama Pandemi Covid-19

Sebanyak 9.023 orang dari berbagai perusahaan di Kabupaten Bogor terpaksa dirumahkan dan 577 orang lainnya mengalami PHK sejak Januari hingga akhir Mei 2020.

Kondisi tersebut berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor, dari semula 6,66 persen pada tahun 2019, meningkat menjadi 7,69 persen pada tahun 2020.

Load More