Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 16 Agustus 2021 | 07:53 WIB
Terdakwa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) usai menjalani sidang pembacaan tuntutan kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) COVID-19 secara virtual di gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Christ Wamea sindir PDIP, atau kader-kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan besutan dari Megawati.

Christ Wamea sindir kader PDIP karena rata-rata yang dilontarkan siap memberantas korupsi. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu.

“Rata-rata kader PDIP semua sama,” katanya melalui akun Twitter PutraWadapi menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (16/8/2021).

“Di depan publik semua berniat berantas korupsi tapi di belakang tetap maling,” sambungnya.

Baca Juga: Survei KedaiKopi: Masyarakat Tidak Puas dengan Kinerja Kejaksaan!

Bersama pernyataannya, Christ Wamea membagikan cuitan lain yang mengunggah video kader PDIP, Juliari Batubara.

Seperti diketahui, Julari adalah mantan Menteri Sosial dari PDIP yang terjerat tindak pidana korupsi bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19.

Adapun dalam video yang diiunggah BossTemlen itu, terdapat tulisan “solusi cegah korupsi ala Juliari”.

Salam video, Juliari mengatakan bahwa pencegahan korupsi itu datang dari kontrol diri sendiri.

Oleh sebab itu, ia tidak menggunakan pendekatan yang terlalu ilmiah dalam mencegah korupsi.

Baca Juga: Pakar Hukum Kritisi Penyitaan Aset yang Terseret Kasus Korupsi

“Ingatin aja, kamu jangan lupa lo, kalau kamu kenapa-kenapa korupsi, kasian anak-istrimu, kasian anak-suamimu. Mereka pasti keluar malu,” kata Juliari.

Apalagi, lanjutnya, anak-anak yang masih kecil bisa menjadi sasaran perundungan di sekolah apabila orang tuanya korupsi.

Juliari mengklaim bahwa pendekatan-pendekatan humanis seperti itulah yang ia gunakan dalam mencegah korupsi.

BossTemlen yang mengunggah video itu pun menyindir bahwa Juliari itu telah mengaplikasikan perkataannya sendiri.

“Ini keren sebenarnya. Teorinya, dia praktekin sendiri!” katanya.

Load More